Dianggap Mata-mata, TPNPB-OPM Akui Tembak Warga Papua di Distrik Borme

waktu baca 2 menit
Korban Senus Lepitalen yang ditembak KKB wilayah Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan. (Foto: Dok Satgas ODC)

TIMIKA, Seputarpapua.com | Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM), mengakui menembak mati seorang warga asli Papua bernama Senus Lepitalen.

Hal itu ditegaskan Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, dalam keterangannya yang diterima media ini, Sabtu (8/6/2024).

Sebby mengatakan, Manajemen Markas Pusat TPNPB-OPM menerima laporan dari Papua Intelijen Servis (PIS) pada Jumat, 7 Juni 2024 sekitar pukul 22.00 WIT bahwa pasukan TPNPB Bintang Timur menembak Senus Lepitalen pada hari Kamis, 6 Juni 2024 sekitar pukul 07.00 WIT.

Ia menerangkan, Senus ditembak lantaran diduga merupakan agen intelijen militer Indonesia yang mencari informasi pergerakan pasukan TPNPB di wilayah Pegunungan Bintang. Namun, Sebby tak memberikan keterangan secara lengkap terutama bukti-bukti yang dapat membenarkan bahwa Senus Lepitalen merupakan agen intelijen militer Indonesia.

Sebby memberi peringatan keras kepada semua orang asli Papua (OAP) untuk tidak menjadi mata-mata bagi aparat keamanan maupun militer Indonesia.

“Peringatan keras kepada semua orang yang berada di Papua untuk segera berhenti menjadi agen Intelijen negara Indonesia dalam mencari tahu pergerakan TPNPB-OPM di seluruh tanah Papua se-36 Kodap TPNPB-OPM,” tegasnya.

Sebby mengancam siapa saja orang asli Papua jika tidak mengindahkan peringatan tersebut, maka TPNPB-OPM tidak segan-segan menghilangkan nyawa mereka.

“Jika kedapatan maka, pasukan TPNPB-OPM siap eksekusi mati sesuai aturan perang dan sesuai imbauan yang telah dikeluarkan sejak awal tahun dari Markas TPNPB-OPM di Pegunungan Bintang,” tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Pol Faizal Ramadhani dalam keterangan yang dikeluarkan Satgas Humas Operasi Damai Cartenz mengatakan, penembakan terhadap Senus Lepitalen terjadi pada hari Kamis dan dilakukan oleh KKB wilayah Pegunungan Bintang di Distrik Borme.

Korban disebut pada saat itu tengah berada di rumahnya, kemudian didatangi oleh sejumlah anggota KKB lalu menembak korban mengenai dada hingga akhirnya meninggal dunia.

“Korban langsung ditembak dengan menggunakan senjata api laras pendek pada dada korban tembus ke belakang,” kata Kombes Faizal.

Menurut Satgas Operasi Damai Cartenz, Senus Lepitalen juga merupakan salah satu korban kasus penganiayaan dan penyanderaan karyawan PT. IBS yang dilakukan oleh KKB pada 12 Mei 2023 di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Exit mobile version