Disnakkeswan Beri Sosialisasi Penanganan Pasca ASF Kepada Para Peternak Babi

waktu baca 2 menit
Suasana sosialisasi penanganan pasca ASF kepada para peternak babi oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Mimika. (Foto: Arifin Lolialang/Seputarpapua)

TIMIKA, Seputarpapua.com | Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Mimika memberikan sosialisasi penanganan pasca African Swine Fever (ASF) kepada pemilik peternakan Babi di Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Kegiatan sosialisasi berlangsung di salah satu hotel di Jalan Yos Sudarso, Selasa (3/9/2024).

Mewakili Kepala Disnakkeswan, Agustinus Mandang selaku Kepala Bidang Bina Usaha Disnakkeswan menyampaikan, setelah dilanda wabah ASF diperkirakan dari data yang diperoleh sebanyak 12.574 ekor babi mengalami kematian. Akibatnya banyak peternakan mengalami kerugian sangat besar.

“Oleh karena itu kami dari Disnakkeswan hari ini mengadakan sosialisasi penanganan pasca ASF,” katanya.

Ia mengatakan, meskipun virus ASF yang masih berlangsung sampai saat ini, namun trennya semakin menurun.

“Sekarang perlu kita mencari jalan keluar yang mana penyakit ini akan bersama kita setiap saat, sehingga perlu dicarikan solusi yang terbaik dalam penanganan ternak, kandang dan lingkungan sekitar kandang,” katanya.

Menurutnya, Disnakkeswan saat ini akan memberikan pendampingan pemeliharaan ternak babi lewat Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) dan sosialisasi-sosialisasi yang terus dilakukan kepada peternak.

“Saya menekankan yang paling diperketat adalah biosecuritynya baik senitasi kandangnya, lalu lalang orang dalam kandang, jangan sembarang orang masuk, sebab itu juga menjadi media untuk masuknya virus ASF dilokasi,” tekannya.

Ia berharap, lewat sosialisasi penanganan pasca ASF para peternak dapat lebih mengerti dan paham bagaimana sebagai peternak dapat menangani atau memelihara peternaknya, penanganan lokasinya dan penanganan kandangnya, sebab penyakit ASF ini memang tidak ada obatnya.

“Kami berharap kepada peserta agar mengikuti dengan baik sosialisasi penyakit ASF saat ini, sehingga bisa beternak babi kembali,” pungkasnya.

Editor:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Exit mobile version