Dukcapil Luncurkan Mesin ADM di HUT Mimika ke 24

Perbesar

TIMIKA | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Mimika meluncurkan mesin anjungan dukcapil mandiri (ADM) tepat di hari ulang tahun Kabupaten Mimika ke 24, Kamis (8/10).

Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob yang meresmikan mesin ADM mengatakan, layanan anjungan Dukcapil Mandiri merupakan bagian dari inovasi Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kemendagri yang memiliki sistem dan fungsi strategis dalam kekayaan administrasi kependudukan kedepannya.

Dinas kependudukan yang dulu dianggap lamban dan berbelit-belit atau terlalu prosedural harus dirubah brandingnya menjadi Dukcapil yang mudah, cepat, responsif dan transparan salah satunya dengan mesin Anjungan Dukcapil Mandiri

Mesin ini bisa mencetak KTP, KIA, akte kelahiran akte kematian dan kartu keluarga.

ADM merupakan terobosan yang dihadirkan dinas kependudukan dan pencatatan sipil dalam upaya mendekatkan dan memudahkan pelayanan secara langsung kepada masyarakat di masa Pandemi Covid-19.

Perlu diketahui, untuk provinsi Papua dan Papua barat, Kabupaten Mimika merupakan daerah pertama yang memiliki mesin ADM.

“Ini tentunya membuktikan bahwa Mimika Smart City mampu memposisikan Kabupaten Mimika semakin maju dan sejajar dengan kota besar di wilayah Indonesia bagian barat,” kata Wakil Bupati.

Lanjutnya, kehadiran mesin ADM menjadi wujud nyata dari visi misi Bupati dan Wakil Bupati Mimika yang menjadikan Mimika cerdas, aman, damai dan sejahtera khususnya dalam program Mimika Smart City dan digitalisasi pelayanan publik guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan membahagiakan warga Mimika.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Disdukcapil dan semua pihak yang berpartisipasi dalam pelaksanaan launching ADM ini,” tuturnya.

Ia berharap, mesin ADM ini mampu menjawab kecepatan dalam pelayanan administrasi kependudukan, sehingga dapat menghemat waktu dan penggunaannya bisa lebih mempermudah masyarakat.

Reporter: Anya Fatma
Editor: Misba Latuapo