FORKI Papua Kini Dipimpin Anthonius Ayorbaba

waktu baca 2 menit
Anthonius Ayorbaba saat diwawancarai awak media. (Foto: Humas Kemenkumham Papua)

JAYAPURA | Anthonius M. Ayorbaba terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Pengurus Provinsi Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Papua dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) Luar Biasa FORKI Papua tahun 2024 yang berlangsung di Kantor Kemenkumham Papua, Kamis (25/1/2024).

Ketua Pengprov FORKI Papua, Anthonius M. Ayorbaba ingin kembalikan kejayaan olahraga beladiri ini diseluruh tanah Papua, melalui pembinaan atlet dari setiap perguruan-perguruan yang telah menjadi bagian FORKI Papua.

“Untuk pembinaan kita akan tingkatkan di tiap perguruan seperti KKI, INKAI, Inkado dan Wadokai. Sementara kepengurusan yang baru ini akan dilibatkan secara bersama-sama didalam struktur organisasi FORKI Papua yang baru,” kata Anthonius yang juga Kakanwil Kemenkumham Papua.

Dia menyadari bahwa pada PON XX tahun 2021 yang lalu sebagai tuan rumah, olahraga beladiri karate ini telah menyumbangkan 2 emas, 5 perak dan 8 perunggu, yang dinilai pembinaan prestasi merata diseluruh kabupaten/kota.

“Kemarin jadi tuan rumah karate menjadi penyumbang medali untuk kontingen Papua yakni 2 emas, 5 perak dan 8 perunggu. Itu menandakan bahwa, prestasi karate sangat potensial untuk dikembangkan melalui pembinaan yang terstruktur dan berkelanjutan jika ingin dapatkan atlet-atlet potensial,” ujarnya.

Oleh sebab itu, dia merencanakan untuk pengembangan olahraga karate lebih difokuskan kepada pembinaan usia dini maupun kalangan pelajar di sekolah.

“Kita optimis bahwa olahraga beladiri ini tentu harus banyak di sosialisasikan untuk menarik anak-anak muda usia dini, pelajar, mahasiswa serta masyarakat umum yang memiliki minat dan bakat untuk pengembangan olahraga menuju prestasi gemilang di tahun-tahun mendatang,” harapnya.

Sementara itu, Saharudin Itaa perwakilan dari KONI Provinsi Papua mengharapkan kepengurusan baru dapat membawa olahraga karate pada perkembangan prestasi yang terbaik pada PON XXI Aceh-Sumatera Utara.

“Perbedaan dalam musyawarah hal yang biasa, namun dari perbedaan itulah kita satu padukan menjadi satu komitmen dalam membawa federasi olahraga karate Papua ke ambang yang lebih baik,” harapnya.

Dia katakan bahwa musyawarah tersebut sangat penting untuk menentukan program kedepan maupun mengevaluasi program yang sudah dilakukan sebelumnya.

“Salah satunya adalah pembentukan pengurus cabang di tingkat kabupaten dan kota. Dan juga evaluasi terhadap organisasi perguruan. Karena roh dari olahraga itu sendiri adalah prestasi dan tidak ada olahraga tanpa prestasi dan sebaliknya tidak ada prestasi tanpa organisasi,” tutup Saharudin Itaa yang membuka resmi Musprovlub FORKI Papua.

Penulis:
Editor:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Exit mobile version