Freeport: Belum Ada Pengurangan Pekerja Akibat Dampak Pandemi Covid-19
Area operasi PT. Freeport Indonesia di Distrik Tembagapura saat ini menjadi wilayah dengan sebaran kasus Covid-19 tertinggi di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.
Hingga Jumat (1/5) tercatat 67 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Mimika, dimana 32 kasus di distrik Tembagapura, 15 distrik Mimika Baru, 18 distrik Wania, dan 2 distrik Kuala Kencana.
Dari total 67 pasien positif, sebanyak 51 orang masih dirawat, 13 dinyatakan sembuh, dan 3 meninggal dunia. Sebanyak 29 pasien dirawat di RS Tembagapura, sisahnya dirawat di RSUD Mimika dan Shelter.
Pemkab Mimika, tim gugus tugas, dan manajemen PT. Freeport Indonesia telah melakukan koordinasi untuk mengambil langkah-langkah alternatif untuk melindungi pekerja
Kebijakan yang ditawarkan oleh Freeport kepada karyawannya, di antaranya adalah cuti bagi sebagian pekerja baik ke wilayah Kota Timika maupun ke luar Timika.
“Saya pikir ini langkah sangat tepat. Dengan catatan setelah karyawan dinyatakan sehat, baik melalui rapid test maupun pemeriksaan lain yang sangat ketat,” kata Juru Bicara Covid-19 Mimika, Reynold Ubra.
Selain cuti, manajemen Freeport juga memberi tawaran pengurangan jam kerja dengan penambahan shift bagi karyawan.
“Aktivitas yang padat di wilayah tambang sangat berisiko untuk penyebaran virus. Karena itu, mengurangi kepadatan adalah langkah yang sangat baik,” katanya.
Tawaran ini akan dievaluasi bersama Pemkab Mimika dan tim gugus tugas pada 4 Mei, menyangkut bagaimana kesepakatan manajemen Freeport dengan para pekerjanya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis