Hari Pangan Sedunia Momentum Peningkatan Produksi Pertanian Merauke
MERAUKE | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke, Papua Selatan, menjadikan momentum peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) 2023, untuk meningkatkan produktivitas pertanian yang telah bertahun-tahun mengalami penurunan hasil panen.
Peringatan HPS pada 16 Oktober 2023 nanti, seluruh pihak yang terkait dengan pertanian akan dikumpulkan guna menyatukan visi untuk meningkakan produksi pertanian.
“Dalam menyambut HPS ini, semua rumpun pertanian, yakni Dinas Tanaman Pangan, Ketahanan Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan, Perindagkop dan Dinas Kelautan dan Perikanan berkolaborasi mengumpulkan semua kelompok tani, gabungan kelompok tani, serta stakeholder terkait guna meningkatkan kembali hasil pertanian di Merauke dengan melakukan pameran hasil pertanian.,” ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Merauke, Josefa Rumaseu, di Merauke, Kami (12/11/2023).
Dalam kegiatan yang akan dilakukan di Lapangan Kapsul Waktu tersebut, pemerintah akan melakukan pameran hasil tani dan menggelar pasar murah.
Selain itu, pemerintah akan membuka ruang dialog untuk mencari tahu permasalahan yang ada di lapangn dan segera membuat jalan keluarnya.
“Selain pameran juga ada dialog interaktif di salah satu sentra pangan, dengan menghadirkan bupati atau wakil bupati sehingga ketika ada masalah yang dibahas langsung dicarikan solusinya ,” kata Josefa.
Ia menjelaskan, ada beberapa faktor yang membuat poduksi pertanian di Merauke terus menurun. Mulai dari stabilitas keamanan dunia hingga dari faktor alam.
“Penurunan produktivitas pertanian ini disebabkan banyak faktor, salah satunya karena perang antara Uni Soviet dan Kroasia mengakibatkan kebutuhan sumber bahan baku dalam persiapan penanaman, salah satunya pupuk mengalami kendala,” ujar Josefa.
Selain itu, negara penghasil benih padi memilih mempertahankan ketahanan pangan masing-masing yang mengakibatkan ketersediaan benih di Indonesia menurun.
Untuk itu, Dinas Taman Pangan dan Hortikultura setempat gencar melakukan sosialisasi dan arahkan petani untuk menambah sasaran luas tanam. Tujuannya, hasil panen nanti, sebagian dapat dipakai untuk dikonsumsi, dijual dan sisanya sebagai persiapan benih di musim rendeng Bulan Oktober ini.
Sebagai informasi, sasaran luas tanam pada 2022-2023 di Kabupaten Merauke adalah 64.000 hektare. Musim rendeng targetnya sekitar 37.000 hektare dan musim gadu 27.000 hektare.
Josfe menyebut pada musim gadu, tanaman padi sudah tertanam hingga 21.000 hektare dengan target panen 11.000 hektare, namun beberapa wilayah mengalami kegagalan panen.
Hal itu disebabkan dampak El Nino menyebabkan kekurangan hujan yang berdampak pada menurunnya pemenuhan kebutuhan air untuk pertanian. Pemkab bersama stakeholder terkait baik Balai Wilayah Sungai Papua Merauke dan PU berupaya menjawab ketersedian air melalui jaringan air yang ada.
“Jadi benih, pupuk dan air itu yang menjadi kendala kami. Kami mencoba memberikan bantuan berupa pompa air untuk mengairi ke lahan petani sehingga peningkatan produksi bisa kita dapatkan,” tambah Josefa.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis