MIMIKA, Seputarpapua.com | Oknum Pejabat Pemkab Mimika berinisiak YAP yang viral disebut berkampanye memberikan penjelasan terkait video yang viral tersebut.
YAP menjelaskan, video tersebut diambil pada saat ibadah Kerukunan Keluarga Dentiku. YAP saat itu hadir dengan status sebagai ketua kerukunan Dentiku. Ibadah kerukunan dilakukan setiap minggu kedua setiap bulan.
Pada ibadah tersebut, Yusuf Rombe yang merupakan calon wakil bupati, juga sebagai ketua Ikatan Keluarga Toraja (IKT) yang membawahi kerukunan Dentiku, berkunjung dan diberi kesempatan untuk memberikan sambutan atau pesan kepada keluarga kerukunan.
“Namun diakhir pembicaraan, Beliau (Yusuf Romber) menyampaikan bahwa tahun ini tahun Pilkada yang sekarang 3 kandidat siap untuk berjuang, salah satunya adalah saya (Yusuf Rombe) maju sebagai calon wakil bupati,” kata YAP dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (14/10/2024).
Lanjutnya, usai Yusuf Rombe memberikan sambutan, YAP sebagai ketua kerukunan Dentiku juga mengapresiasi Ketua IKT sebagai orang tua dan lalu memberikan pesan kepada keluarga kerukunan yang hadir.
“Jadi saya apresiasi kepada Beliau, dan saya menyampaikan kepada keluarga saya yang hadir saat itu bahwa Beliau sudah datang memberi harapan kepada kita. Ada harapan yang beliau harapkan dari kita,” katanya.
Ia menambahkan, masyarakat Toraja khususnya mempunya moto saling membantu baik susah maupun duka.
“Sehingga saya waktu terakhir katakan jangan lupa tanggal 27 coblos nomor 3 AIYE. Jadi saya bukan dalam hal berkampanye tetapi dalam posisi sebagai ketua persekutuan keluarga,” pungkasnya.
Sementara itu menurut keterangan tertulis yang diterima dari Keluarga Dentiku, video yang telah disebar ke media sosial itu dipenggal dan hanya mengutip sebagian dan tidak menampilkan secara utuh penyampaian YAP.
Momen itu terjadi dalam ibadah rutin yang digelar oleh Persekutuan Denpiku, perkumpulan masyarakat dari salah satu kampung yang ada di Toraja dimana YAP menjadi ketua. Jadi bukan dalam kapasitasnya sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).
Ibadah tersebut adalah ibadah rutin persekutuan yang digelar setiap bulan dan memang selalu memilih hari libur atau hari Minggu. Untuk bulan ini dilaksanakan pada Minggu 13 Oktober 2024 atau bukan hari kerja. Jadi bukan sebuah kegiatan yang dengan sengaja diselenggarakan untuk berkampanye.
Menurut ketentuan, seseorang ASN dinilai melanggar apabila menggunakan fasilitas negara. Sementara dalam kapasitasnya, YAP tidak menggunakan jabatannya sebagai ASN untuk kepentingan paslon tertentu.
Dalam video yang direkam oleh seorang warga tersebut, YAP dengan sebagian menggunakan bahasa Toraja mengatakan setiap masyarakat berhak memilih.
“Kalau ada yang punya pilihan lain tidak masalah. Tapi sebagai masyarakat Toraja, kita perlu sadari bahwa siapa yang saling memperhatikan,” kata YAP dalam video tersebut.
Terkait adanya perkataan yang dianggap mengkampanyekan salah satu pasangan calon, dalam video, jelas ia menyebutkan atau hanya mengutip pesan dan harapan dari Ketua IKT Mimika, Yusuf Rombe yang kebetulan menjadi salah satu kandidat paslon yang ikut dalam pilkada Mimika 2024.
Seorang Pemuda Denpiku, Ferry Kristianto mengatakan, pihak keluarga dan atas nama persekutuan tidak terima adanya penggiringan opini oleh pihak tertentu, menurutnya hal itu hanya ingin menjatuhkan Ketua Persekutuan Denpiku, dengan cara menyebarkan video dengan narasi yang tidak sesuai dengan kejadian asli.
“Itukan ibadah bukan kampanye dan beliau hanya mengulang pesan dari Ketua IKT,” tutupnya.
Penulis: Anya Fatma/Fachruddin Ajie
Editor: Iba
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis