Kontingen Papua Kantongi 58 Kepingan Medali Sementara PON XXI

Perbesar

JAYAPURA, Seputarpapua.com | Kontingen Papua merilis perolehan medali sementara pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.

Hingga Kamis (19/9/2024), kontingen Papua sudah mengantongi 17 medali emas, 21 medali perak dan 20 medali perunggu. Perolehan medali sementara itu menempati Papua diperingkat ke-13 se-Indonesia.

Tambahan medali pada Rabu 18 September 2024 berasal dari cabor renang (1 perak), menembak (1 emas, 2 perak, 2 perunggu), kickboxing (2 perunggu), paralayang (1 perunggu), biliar (1 perak) dan selam (1 perak).

Renang emas dari Farrel Armandio Tangkas dinomor gaya punggung 100 meter perorangan putra. Cabor selam berasal dari atlet Faradilah Afdalia Hehanusa nomor disiplin 5 point course. Kemudian cabor menembak medali emas trap tim men (Andreas Boki, Slamet Riadi, Nataniel Kuneb), dua perak nomor trap women (Fany Febriana Wulandari) dan nomor 10 meter running target women (Norma Try Indriyani).

Dua perunggu menembak, trap perorangan putri (Sarmunah) dan trap perolehan putra (Slamet Riyadi). Cabor biliar, James Lengkang nomor carom-codre perorangan putra. Dan dua perunggu dari cabor kickboxing, (Robert Alitopo dan Yohana Prawar)

Dan perunggu terakhir cabor paralayang disiplin ketepatan mendarat tandem beregu (Randi Irwahyudi, Eddy Warisal, Nashar Maada, Riandika Prawira, dan Julio Foranke.

Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong turut hadir di Medan mengapresiasi kerja keras para atlet. Dia tak terlalu memikirkan hasil dalam perolehan medali, melainkan proses untuk mencapai sebuah prestasi membanggakan untuk provinsi Papua.

“Apapun hasilnya kalian sudah memberikan yang terbaik. Hasilnya itu nomor dua itu yang penting proses mendapatkan hasil itu karena proses kita banyak dinamika, penuh dengan hambatan dan akan lebih baik secara prestasi,” kata Pj. Gubernur Limbong, usai makan malam bersama atlet.

Pj Limbong mengharapkan kedepan adanya pemanfaatan fasilitas olahraga untuk pengembangan atlet berprestasi.

“Saya melihat proses itu, saya berharap pemanfaatan venue, bagaimana ada nilai hasil dalam rangka pembibitan dan prestasi. Seperti kolam renang Aquatik itu harus di manfaatkan, sehingga lebih dulu ada keinginan orang untuk berenang, setelah itu kita cari bibitnya,” pungkasnya.