LPDP Buka Konsultasi Beasiswa S2 dan S3 Dibiayai Negara, Warga Mimika ini Syarat dan Jadwalnya

Perbesar

TIMIKA | Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) membuka konsultasi beasiswa magister (S2) dan doktor (S3) di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kabupaten Mimika, mulai 19 Juni hingga 23 Juni 2023.

Beasiswa LPDP merupakan program beasiswa bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibiayai oleh pemerintah Indonesia melalui pemanfaatan Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN) dan dikelola LPDP untuk pembiayaan studi lanjut pada program Magister atau program Doktoral di Perguruan Tinggi terbaik di dalam maupun di luar negeri.

Konsultasi dan sosialisasi dilakukan secara tatap muka serta terbuka bagi masyarkat Mimika yang memiliki minat melanjutkan S2 maupun S3.

“Saya ditugaskan untuk fokus pada program beasiswa daerah afirmasi dan beasiswa putra-putri Papua. Untuk kategori program daerah afirmasi, mereka (pendaftar beasiswa) bukan hanya dari daerah Papua tapi sudah menetap di sini (Mimika) minimal 10 tahun dan memiliki KTP domisili Mimika,” jelas Persila Misyel selaku awardee (penerima) LPDP Tahap I, saat ditemui di KPPN, Selasa (19/6/2023).

Terkait proses konsultasi, Misyel menjelaskan bagi masyarakat Mimika yang berminat, dapat langsung membawa syarat-syarat yang berlaku di dalam website resmi LPDP.

“Mereka bisa datang ke sini tapi dengan membawa syarat-syarat seperti pas foto, dan semua yang ada di web, jadi harus lakukan pendaftaran dulu di website dan kami di sini membantu jika ada yang ingin ditanyakan dan kalau bingung dengan kelengkapan persyaratan karena setiap program beasiswa memiliki persyaratan yang berbeda juga,” jelasnya.

“Sejauh ini yang datang (konsultasi) ada delapan orang tapi dua diantaranya kira beasiswa LPDP ini untuk S1. Jadi yang lain mereka sudah coba daftar juga untuk progran anak-anak Papua,” lanjutnya.

Dengan adanya konsultasi dan sosialisasi yang dilakukan, Misyel berharap dapat mendorong semangat anak-anak Papua untuk melanjutkan pendidikan ke strate yang lebih tinggi.