Mengenal “Kamgas” Kumpulan Anak Muda Mimika yang Peduli Kebersihan
TIMIKA | Komunitas Anak Muda Gerakan Anti Sampah (Kamgas) adalah kumpulan anak muda yang peduli dengan kebersihan di kota Timika, Papua.
Komunitas ini dibentuk sejak 28 April 2021 karena prihatin dengan kondisi kebersihan lingkungan Kota Timika.
“Itu jadi alasan kenapa kami (Kamgas) hadir,” kata Ketua Kamgas, Herman Morare saat diwawancara di Timika, Jumat (1/3/2022).
Herman mengatakan, salah satu tujuan dibentuknya komunitas ini ialah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Mimika untuk menjaga kebersihan lingkungan kota.
Komunitas ini beranggotakan 25 orang yang juga ialah pengurus. Anggota ini memiliki latar belakang yang berbeda mulai pegawai pemerintah hingga pengangguran.
Selain anggota tetap, komunitas ini juga memiliki 250an relawan yang secara berkala dalam kegiatan bersih-bersih kota.
“Mereka relawan jadi kalau mereka ada waktu tidak punya kesibukan dan bertepatan dengan kita punya jadwal kerja, ya mereka gabung,” ungkapnya.
Selama satu tahun terbentuk, Hari Sabtu menjadi agenda rutin Kamgas untuk melakukan aksi bersih-bersih kota.
Sebelum melakukan aksi bersih-bersih, ada tim yang melakukan survei lokasi yang akan dibersihkan.
Melaksanakan aksi bersih-bersih kota selama satu tahun terakhir tentu ada kendala yang dihadapi salah satunya dari segi finansial.
“Karena setiap kali kita buat aksi kaya begini kita teman-teman ini baku tambah, satu tanggung bensin, satu tanggung air, jadi kita biayai sendiri,” ungkapnya.
Namun dia bersyukur karena ada salah satu tokoh pemuda yang juga sering memberikan dukungan baik moril maupun materi kepada Kamgas.
“Beliau punya jasa besar untuk kita Kamgas,” ucapnya.
Herman berharap agar semua masyarakat Mimika khususnya pengguna jalan raya agar bijak dalam membuang sampah.
“Justru banyak yang kita temui ini sampah dari pengguna jalan, tidak sadar buang sampah dari kendaraan,” katanya.
Lebih lanjut, Herman menyebut akan bekerja sama dengan enviromental PT Freeport Indonesia untuk membagikan tempat sampah kepada pedagang kaki lima.
Sebelum pembagian tempat sampah nanti akan dilakukan sosialisasi tentang tertib membuang sampah terlebih dahulu.
Selain itu, Kamgas juga berencana untuk membuat bank sampah sebagai salah satu langkah membantu pemerintah dalam penanganan sampah.
“Rencana kedepannya kita mau punya mesin sendiri, tapi sementara kalau sudah mau jalan ini mungkin kita pinjam atau sewa punya DLH dulu,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis