Mental Pemain Muda dan Finishing Gol Jadi Perhatian Tony Ho

Pemain Persipura Selebrasi
Pemain Persipura Jayapura usai mencetak gol. (Foto: Official Persipura)

JAYAPURA | Pemain senior Persipura Jayapura Yustinus Pae mengungkapkan mental para pemain muda masih perlu dibangun kembali seusai hasil imbang 1-1 melawan Persiba Balikpapan di Stadion Mandala, Kota Jayapura, pada Jumat, 22 September 2023.

Apalagi, menurut Yustinus Pae, para pemain sudah lama tak bermain di Stadion Mandala yang menjadi historis tersendiri bagi pemain.

“Saya lihat mental pemain, ada yang baru dan sudah sekitar empat-lima tahun tidak main di Mandala jadi ada yang masuk dan masih bertahan. Disini yang baru membangun tim ini, makanya selesai pertandingan saya merangkul mereka, kasih mereka motivasi karena mereka butuh masukan dan motivasi dari kita senior yang masih ada,” ujar Tinus Pae usai laga.

Ia akui beberapa pemain muda sangat membutuhkan pemain senior yang ada untuk membangun motivasi untuk bekerja keras dalam permainan tim di tiap pertandingan.

“Mental mereka belum terbangun, seperti kita pemain yang lama. Kalau di laga away kemarin beda, tidak ada tekanan. Tetapi bermain disini Mandala, banyak penonton,” katanya.

Sementara pelatih kepala Tony Ho memastikan penampilan para pemainnya akan berubah kala melawan Persipal Babel United pada Kamis, 28 September 2023 di Stadion Mandala, Kota Jayapura.

“Bukan mental, adapun alasan awal pergantian itu terlihat pemain saya seperti hilang fokus, jadi saya harus selamatkan dia. Makanya saya ambil tindakan pergantian, ini jadi pelajaran buat kita bagaimana kita mensiasati antara senior dan junior, saya tidak mau beralasan bicara bahwa kita baru berapa kali latihan, kumpul. Semoga kita bisa untuk memperbaiki semuanya,” tuturnya.

“Sebenarnya masalah komunikasi saja para pemain ini, kita coba berusaha dengan sisa waktu sebelum lawan Persipal. Saya akan bicara dari hati ke hati dengan pemain ada apa ini, kok ada hilang fokus,” tambahnya.

Selain itu, penyelesaian akhir juga menjadi perhatian. Pasalnya sejumlah peluang yang terjadi, namun tidak bisa di konversikan menjadi gol.

Advertisements

“Dari awal kan saya katakan bukan pelatih yang bisa sulap, banyak hal yang harus saya perbaiki. Kemudian masalah finishing kita sudah latih, tetapi masalah itu kembali kepada individu dimana ada pemain-pemain memiliki naluri mencetak gol, namun ada yang kita latih tidak ketemu juga nalurinya,” tandasnya.

penulis : Vidi
editor : Saldi Hermanto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan