TIMIKA | Panitia Pra Indonesian Youth Day (IYD) III Keuskupan Timika dari Seksi Kesehatan mengadakan kegiatan donor darah pada lima gereja di Kabupaten Mimika, Papua Tengah dalam waktu yang berbeda-beda.
Sebelumnya kegiatan donor darah telah dilaksanakan di Gereja Paroki Santo Paulus SP 3 pada 7 Mei 2023. Kemudian hari ini, Minggu (14/5/2023), kembali dilaksanakan di Gereja Paroki Santa Sesilia SP 2.
Selanjutnya lagi akan dilaksanakan di Gereja Paroki Katedral Tiga Raja yang rencananya pada Minggu, 21 Mei 2023, kemudian Gereja Paroki Santo Emanuel Mapurujaya pada Minggu, 28 Mei 2023, dan Gereja Paroki Santo Stefanus Sempan pada Minggu, 4 Juni 2023.
Wakil Ketua Seksi Kesehatan Panitia Pra IYD III Keuskupan Timika dr. Enny Kelanangame kepada seputarpapua.com menjelaskan, pihaknya sebelumnya menargetkan 100 kantong darah untuk setiap kegiatan donor darah di lima gereja tersebut.
“Namun, saat donor minggu lalu di Gereja Santo Paulus SP 3 hanya terkumpul 22 kantong darah. Sementara di Gereja Santa Sesilia SP 2 terkumpul 20 kantong darah,” ungkap dr. Enny.
Menurut dia, minimnya partisipasi umat gereja dalam aksi donor darah yang dilakukan dimungkinkan karena kurangnya menerima informasi mengenai manfaat kesehatan bagi tubuh dalam hal donor darah.
Karena itu dr. Enny menjelaskan, manfaat donor darah adalah dapat membuat jantung pendonornya senantiasa sehat. Kemudian bagi pendonor yang teratur mendonorkan darahnya dapat membantu membakar kalori dalam tubuh dan dapat menurunkan berat badan, lantaran rata-rata orang dewasa dapat membakar 650 kalori saat mendonorkan 450 ml darahnya.
Manfaat lainnya yaitu dapat menurunkan risiko kanker. Hal ini lantaran zat besi yang berlebihan dalam tubuh dapat berkurang saat pendonor melakukan donor darah.
Ketika aktivitas donor darah secara teratur dilakukan, maka dapat menurunkan kekentalan darah yang merupakan salah satu faktor dan berperan dalam meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Karena semakin kental darah yang mengalir dalam tubuh maka semakin tinggi pula kemungkinan terjadi gesekan antara darah dan pembuluh darah.
Tidak hanya itu, manfaat lainnya ketika pendonor secara teratur mendonorkan darahnya juga dapat membantu merangsang produksi sel-sel darah baru, yangmana proses pendonoran darah akan membantu tubuh tetap sehat dan tubuh bekerja lebih efisien.
Kemudian orang yang mendonorkan darahnya dengan tujuan menolong orang lain memiliki risiko kematian yang lebih rendah dibanding orang yang tidak mendonorkan darahnya sama sekali.
Hal lainnya, donor darah dapat digunakan sebagai uji pemeriksaan kesehatan diri. Ketika darah berada dalam kantong darah dan diperiksa di laboratorium, maka tim medis akan melihat adanya suatu penyakit yang diderita pendonor atau tidak.
Ketika mendonorkan darah, akan terjadi penyesuaian tubuh terhadap berkurangnya sel darah merah. Penyesuaian tubuh ini juga dibutuhkan ketika tubuh mengalami luka yang mengakibatkan berkurangnya sel darah merah, sehingga penyembuhan luka jadi lebih cepat.
Dengan membagikan manfaat donor darah ini, dr. Enny yang juga sebagai Wakil Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Mimika, berharap antuasias umat katolik pada tiga gereja selanjutnya yang akan dilaksanakan kegiatan donor bisa lebih tinggi.
“Kami berharap di Gereja Katedral, Mapurujaya dan Gereja Sempan nanti pendonor lebih banyak, karena kebutuhan darah di dua rumah sakit rujukan utama, RSUD dan RSMM ini sangat tinggi,” katanya.
Para pihak yang terlibat dalam Panitia IYD III Keusukupan Timika khususnya pada Seksi Kesehatan, adalah perwakian dari RSUD Mimika, RSMM, Dinas Kesehatan dan PMI.
“Kami hanya sebagai penyelenggara kegiatan ini, tapi kegiatan ini milik kita semua dan butuh partisipasi kita semua,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis