TIMIKA, Seputarpapua.com | Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Fransiska Tekege mengatakan, di Kabupaten Mimika telah terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio.
Lantaran KLB tersebut, Dinkes Mimika pun menggalakkan imunisasi polio untuk anak usia 0 sampai 7 tahun.
“Mereka (anak usia 0-7 tahun,red) wajib mendapat imunisasi polio,” katanya saat ditemui wartawan pada salah satu hotel di Jalan Yos Sudarso, Selasa (21/5/2024).
Selain imunisasi, dijelaskan Fransiska, Dinkes pun akan menggerakkan 26 Puskesmas untuk melakukan surveilance (pengecekan,red) di tiap wilayah kerjanya yang terdapat PAUD, TK dan SD untuk diberikan imunisasi polio.
“Berdasarkan data ada sekitar 55.570 anak 0-7 tahun yang ada di Mimika untuk mendapat imunisasi polio, terbagi menjadi anak 0-59 bulan 30.999, 5 sampai 6 tahun 16.195 dan usia 7 tahun 8.406 anak. Mereka ini yang wajib mendapat (imunisasi,red) polio” jelasnya.
Menurut Fransiska, Mimika ditetapkan telah terjadi KLB usai seorang anak di diagnosa mengalami polio tipe-1. Tipe-1 itu kata Fansiska sangat berbahaya, sebab penularannya cepat.
“Di Mimika beberapa waktu lalu ditemukan satu kasus polio. Polio ada tiga jenis, yang ditemukan di Mimika jenis tipe-1. Tipe ini sangat berbahaya, sebab bisa membuat satu wilayah terkena wabah. Bahaya, menularnya lewat tinja,” paparnya.
“Jadi seumpama dia (penderita polio tipe-1,red) buang air di sungai, terus anak-anak mandi, itu bisa tertular,” ungkapnya.
Pun begitu, Fransiska menegaskan penularan tidak akan terjadi apabila anak-anak telah mendapat imunisasi polio.
“Satu-satunya cara itu hanya dengan imunisasi,” tegasnya.
Terkait satu kasus tersebut, Fransiska menyebut polio tipe-1 dialami oleh anak berusia 13 tahun, bersamanya ada sekitar 42 anak lain yang fesesnya dijadikan sampel (contoh,red) untuk dikirim ke laboratorium patologi yang berada di Surabaya. Hasilnya dari 42 sampel tersebut, 8 sampel dinyatakan positif polio.
“Karena hal itu Mimika ditetapkan KLB kasus polio, yang kena kemarin juga sudah ditangani oleh RSUD secara gratis, dan Puskesmas Karang Senang, diantar jemput untuk cek dan fisioterapi, 8 sisanya gejala belum ada, jadi diperiksa rutin dan imunisasi,” terangnya.
Fransiska mengimbau agar masyarakat segera membawa anak mereka yang berusia 0-7 tahun untuk mendapatkan imunisasi polio.
“Kegiatan imunisasi akan dimulai pada 27 Mei tahun 2024,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis