Pesan Duka Papua untuk Sepakbola Indonesia
JAYAPURA | Tragedi sepakbola Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, sangat memilukan seluruh tanah air Indonesia. Tragedi itu telah merenggut ratusan nyawa usai laga sepakbola Persebaya Surabaya kontra Arema FC, Sabtu (1/10/2022) lalu.
Duka itupun juga dirasakan ditanah Papua sebagai gudangnya sepakbola dari timur Indonesia. Pesan duka Papua ditunjukan melalui 129 lilin dinyalakan di Stadion Mandala Jayapura, Senin (3/10/2022) malam tepat pukul 18.00 WIT.
Lilin symbol kedamaian ini dinyalakan bentuk duka cita mendalam atas insiden tersebut, yang dilakukan oleh panitia penyelenggara, klub Persewar Waropen, KONI Papua, aparat Kepolisian, suporter dan pecinta sepakbola di tanah Papua.
“Tinggalkan dan tanggalkan cara-cara anarkis yang tidak hanya dilakukan oleh individu tetapi juga kelompok-kelompok pendukung. Rivalitas hanya diatas lapangan selama 90 menit selebihnya kita semua satu saudara, kita turut berbelasungkawa atas peristiwa ini, jangan ada lagi terjadi,” kata Wakil panpel pertandingan Persewar, Frits Ramandey.
Senada disampaikan Wakapolda Papua, Brigjend Polisi Ramdani Hidayat yang harapkan kejadian itu tidak boleh ada di tanah Papua.
“Sepakbola itu menyatukan semua elemen masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang tua. Kami dari kepolisian turut berbelasungkawa atas insiden itu,” kata Wakapolda.
Mewakili Pesewar Waropen Michael Rumabar juga menyampaikan turut berdukacita.
“Kami turut berbelasungkawa terhadap tragedi yang menelan korban di Stadion Kanjuruhan. Harapan kita semua semoga tragedi ini tidak berdampak luas pada industri sepakbola di seluruh tanah air, termasuk di Papua,” pungkas Sekretaris umum Michael Rumabar.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis