JAYAPURA | Kementerian Sosial (Kemensos) mulai membangun rumah bagi korban gempa bumi yang terjadi di Kota Jayapura, Papua.
Pada Kamis 9 Februari 2023 pukul 15.28 WIT gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,4 yang melanda Kota Jayapura itu, menyebabkan 4 orang meninggal dunia, sejumlah bangunan rusak dan banyak warga masih mengungsi hingga kini.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah bagi korban gempa di Kota Jayapura
Peletakan batu pertama pembangunan rumah bagi korban gempa itu dilakukan pada Jumat (12/10) di Koya Barat, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.
“Jadi, ada pengajuan dari warga yang kehilangan rumah akibat gempa. Kemudian dicari lahan dan ketemulah di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura,” kata Menteri Sosial Tri Rismaharini, melalui rilis yang diterima, Sabtu (14/10/2023).
Pembangunan itu, ditandai dengan dilakukannya peletakan batu pertama pembangunan rumah bagi masyarakat terdampak.
Mensos Risma mengatakan pembangunan rumah itu merupakan respon terhadap aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui Keuskupan Jayapura.
Menurut Mensos, pihaknya sengaja mencari lahan yang aman dalam pembangunan rumah untuk mengantisipasi bencana susulan.
Lanjut dia, Kementerian Sosial tidak ingin rumah yang dibangun di tepi lereng yang berpontensi longsor atau di atas lahan yang tanahnya labil.
“Karena itulah dibutuhkan waktu untuk mencari lahan yang tepat karena Kemensos harus berhati-hati dan berkoordinasi dengan banyak pihak,” terang Risma.
Mensos Risma menjelaskan, pembangunan rumah akan dilakukan di Koya Barat, tepatnya di Jalan Rama, Desa Holtekamp, Kecamatan Muaratami, Jayapura.
Saat ini, proses pembebasan lahan sudah dilakukan dan sedang dalam proses persetujuan dari Kantor Pertanahan setempat.
Rumah yang akan dibangun sebanyak 72 unit dengan tipe 36/72 dan akan berdiri di atas lahan seluas 19.865 meter persegi.
Sementara itu, Ketua Tim relokasi dari Keuskupan Jayapura, Teddy Gosal menyebut sebanyak 72 Kepala Keluarga direncanakan akan menempati lokasi ini saat pembangunan selesai.
Mereka merupakan masyarakat terdampak yang berasal dari dua lokasi.
“Asal wilayah korban gempa dari daerah Dok 5 Atas dan Angkasa Jayapura,” ujarnya.
Selain membangun rumah, tambah dia, di lokasi tersebut juga akan dibangun sarana penunjang seperti lapangan bermain, aula dan kantor kampung, serta sarana peternakan ayam dan babi.
Rencananya, pembangunan akan rampung dalam delapan bulan ke depan atau Juni 2024 mendatang.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis