TIMIKA | Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob menegaskan, untuk saat ini pengelolaan Bandara MOzes Kilangin disisi sebelah selatan belum membutuhkan PT Angkasa Pura.
“Saat ini kami belum menerima untuk PT Angkas Pura mengelola Bandara Mozes Kilangin Timika, mungkin nanti ya,” kata Jhon saat ditemui di Kantor Unit Pengelolaan Bandara Udara (UPBU) Mozes Kilangin, Kamis (10/9).
Kata dia, ada beberapa alasan kenapa saat ini Pemkab Mimika belum menerima PT Angkasa Pura dalam pengelolaan ke bandar udaraan di Timika.
Ia menjelaskan, adanya Bandara Mozes Kilangin Timika sisi selatan ini merupakan inisiasi atau upaya dari Pemkab Mimika yang bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT FI.
Tujuannya, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Mimika khususnya di bidang transportasi udara.
“Dari inisiasi tersebut, maka terbentuklan UPBU untuk melakukan pengelolaan bandara. Serta sudah adanya Airnav,” kata Jhon.
Selain itu, wilayah Mimika ini masuk berada di sentral distribusi. Ini karena, Mimika diapit 13 kabupaten lainnya di Papua, yang memiliki ketergantungan dalam pendistribusian logistik.
Kalau pengelolaan bandara ini dilakukan oleh PT Angkasa Pura, maka akan membebani masyarakat dalam masalah pendistribusian logistik. Ini karena, PT Angkasa Pura ini memiliki kemahalan yang cukup tinggi.
“PT Angkasa Pura mengenakan airport tax saja tinggi, misalnya Rp75 ribu. Kalau kita terbang ke Kokonao dengan harga tiket Rp150 ribu, maka akan ditambah Rp75 ribu. Hal itu yang kami pikirkan,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis