TPS Pemilu 2024 Ramah Disabilitas
JAKARTA | Dalam rangka menjalankan prinsip berkeadilan dan aksesibilitas sesuai amanat Undang-Undang Pemilu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan Pemilu 2024 nanti akan ramah bagi kelompok difabel atau disabilitas.
Komisioner KPU RI Betty Epsilon Idroos menegaskan, pihaknya menjamin Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2024 bisa diakses dan sesuai dengan kebutuhan bagi masing-masing kelompok disabilitas.
Pertama, kata Betty, TPS dipastikan berada di tanah yang datar, tidak berundak-undak atau bertangga-tangga, berbatu-batu atau lahan yang menanjak.
Kedua, bagi penyandang tuna netra nantinya dapat didampingi oleh keluarga atau pihak yang dipercaya untuk mengisi formulir daftar hadir di TPS sampai mencoblos di surat suara.
“Bagi disabilitas yang menggunakan kursi roda, dapat dengan mudah mengakses TPS. Bagi yang tuna netra dan tidak bisa membaca huruf braille, dapat didampingi oleh pihak yang dipercayainya,” ujar Betty.
Sedangkan, untuk penyandang tunarungu, kata Betty, petugas akan menepuk pundaknya. Sebab itu, Betty menuturkan pentingnya memberitahu KPU jika ada anggota keluarganya penyandang disabilitas, sehingga KPU dapat melayani mereka sesuai dengan keadaannya.
“Orang tunarungu atau tunawicara pendengarannya kan kurang baik, nanti di TPS kan dipanggil, dia pasti nggak kedengeran, tidak bisa dipanggil sekenceng apapun, nggak akan dengar. Kalau kita tau kondisi itu sejak awal, maka ditepuk pundaknya, ‘giliran kamu’,” ungkap dia.
“Jadi itu bentuk bagaimana cara kita melayani mereka aja nanti di hari H pemungutan suara,” imbuhnya.
Diketahui, pemilih disabilitas Pemilu 2024, total 1.101.178 atau 0,54%. Terdiri dari disabilitas intelektual 55.421 pemilih atau 5,03%. Disabilitas mental 264.594 pemilih atau 24,03%. Disabilitas fisik 482.414 pemilih atau 43,81%. Disabilitas sensosrik 298.746 atau pemilih 27,13%.
Sementara itu, anggota Bawaslu Lolly Suhenty turut mendukung langkah KPU dalam menyiapkan TPS yang ramah bagi kelompok disabilitas.
Ia berharap Pemilu 2024 berbeda dengan gelaran Pemilu-Pemilu sebelumnya. Pemilu 2024 diharapkannya menjadi pemilu akses ramah disabilitas.
Lolly mencatat, pada Pemilu 2019, ada 2366 TPS yang tidak ramah disabilitas. Kemudian pada Pemilihan (Pilkada) 2020, angkanya menjadi 1089 TPS yang tidak ramah disabilitas.
“Kita berharap tidak ada lagi ada penyandang disabilitas yang kehilangan hak pilihnya, kesulitan mengakses TPS, dan mengalami diskriminasi saat memberikan hak pilihnya di bilik suara,” ujar Loly.
Loly menambahkan, Bawaslu berupaya untuk mendorong adanya kesadaran dan pemahaman yang benar dan sama tentang kesetaraan penyandang disabilitas dan ragamnya di sektor kepemiluan.
“Kita juga ingin meningkatkan pengawasan partisipatif hak-hak politik penyandang disabilitas dalam Pemilu Serentak Tahun 2024 secara inklusif,” ujarnya.
Sebelumnya, Bawaslu RI telah mendeklarasikan Pemilu 2024 ramah disabilitas bersama Komisi Nasional Disabilitas (KND), Pusat Pemilihan Umum Akses (PPUA), dan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI). Pembacaan deklarasi pada 6 Juli 2023 lalu dipimpin oleh penyanyi muda sekaligus kontestan America’s Got Talent (AGT) 2023 Putri Ariani. (Adv)
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis