Unmus Merauke Menuju Smart University

Rektor Universitas Negeri Musamus - Unmus Merauke, Beatus Tambaib.
Rektor Universitas Negeri Musamus - Unmus Merauke, Beatus Tambaib.

MERAUKE |  Universitas Negeri Musamus di Kabupaten Merauke, Papua Selatan tengah mengembangkan sejumlah program digitalisasi yang mendorong kampus tersebut menjadi salah satu universitas yang mengimplementasikan konsep smart university di era revolusi industri 4.0.

Rektor Universitas Negeri Musamus – Unmus Merauke, Beatus Tambaib menyatakan bahwa Unmus Merauke merupakan perguruan tinggi terkemuka di wilayah selatan Papua.

Sebagai sebuah universitas terkemuka, Unmus dituntut untuk menyesuaikan diri di era teknologi saat ini. Hal tersebut juga untuk mendorong output (lulusan sarjana) yang kompetitif.

“19 November 2022 lalu, kita sudah launching Single sign-on (SSO). Kami kerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya. Itu terkait perluasan kerja sama rencana pengintegrasian pendidikan berbasis teknologi,” kata Beatus, Kamis (15/13/2022).

Kerja sama itu menyangkut pengembangan teknologi pendidikan di Unmus, terutama pada pemberdayaan teknologi dengan melakukan integrasi informasi-informasi akademik melalui Internet of Things (IoT).

Dengan SSO tersebut, semua informasi pendidikan yang menunjang perkuliahan mahasiswa di Unmus dapat terintegrasi langsung melalui berbagai fitur di aplikasi yang disediakan universitas tersebut.

Setidaknya, lanjut Beatus, mahasiswa yang terdapat di kampusnya adalah mahasiswa berpendidikan teknologi yang tinggi dan juga berbagai informasi mengenai kampus dapat diakses dengan nyaman dan mudah di mana saja dengan menggunakan teknologi terbaru tersebut.

“Kita di era teknologi, dan dengan masuk melalui SSO ini mahasiswa bisa melihat, menggunakan, membaca, katakanlah jadwal kuliah, melihat kurikulum, melihat kalender akademik, dan Simaka. Kita ingin menjadikan Unmus sebagai kampus yang menunjang mahasiswanya mengakses pendidikan melalui aplikasi yang sudah terintegrasi. Unmus sedang menuju smart university,” kata Beatus.

Dalam upaya mendorong Unmus menjadi smart university, kata Beatus, pihaknya juga bekerja sama dengan PT Telkom Jayapura.

Advertisements

Kerja sama dimaksud pun menyangkut pemanfaatan Single sign-on atau SSO, namun lebih dititikberatkan pada pemberian akses internet gratis kepada mahasiswa/dosen, baik di kampus tersebut maupun di area yang telah ditentukan seperti di Telkom.

“Dengan HP, mahasiswa/dosen mereka bisa mengakses internet, tanpa menggunakan paket data. Mereka bisa browsing apa saja yang terkait dengan pendidikan,” ujarnya.

“Sekarang kita lagi rancang juga bersama vendor, itu tahun depan kita lagi menyiapkan sebuah aplikasi. Aplikasi ini akan berada HP setiap mahasiswa/dosen, jadi mereka bisa lihat jadwal mengajar, ruang kelas sampai dengan lihat nilai. Sudah betul-betul digitalisasi. Kalau semua sudah jalan, sudah terealisasi, itu berarti kita sudah smart university,” tuturnya.

Beatus menambahkan bahwa pengintegrasian pendidikan berbasis teknologi tujuannya agar mahasiswa lebih memiliki keahlian, keterampilan, kompetitif, dan mampu menciptakan atau menangkap peluang kerja sesudah lulus dari perguruan tinggi tersebut.

“Kami ada enam fakultas, 27 jurusan. Ada fakultas hukum, ekonomi dan bisnis, FKIP teknik, pertanian dan Fisip. Jumlah dosen kami sekitar 300 lebih, mahasiswa sekitar 13 ribu,” sebutnya.

 

penulis : Emanuel
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan