Bocah Lima Tahun Hangus Terpanggang Dalam Kebakaran di Timika

waktu baca 2 menit
KEBAKARAN - Musibah kebakaran rumah di Timika pada Rabu (18/10) menewaskan seorang bocah berumur lima tahun (Ist)

TIMIKA | Musibah kebakaran rumah di Kampung Utikini Baru (SP 12), Distrik Kuala Kencana, Mimika, Papua, pada Rabu (18/10) menewaskan seorang bocah berumur lima tahun yang mengalami kelumpuhan sejak lahir.

Rumah milik Kotorina Murib (37) terbakar sekitar pukul 19.00 WIT. Ironisnya, api penyebab kebakaran diduga berasal dari lilin yang terpaksa dinyalakan sebagai penerangan setelah pulsa (token) listrik habis dan rumah dalam keadaan gelap gulita.

 

Kasat Reskrim Polres Mimika AKP Dionisius Vox Dei Paron Helan, SIK mengatakan, sekitar pukul 17.30 WIT sebelum musibah kebakaran itu terjadi, Kotorina Murib meninggalkan rumahnya ke rumah kerabatnya yang berjarak sekitar 300 meter.

 

Sebelum meninggalkan rumah yang dalam kondisi gelap gulita, Kotorina menyalakan lilin sebagai penerangan untuk anaknya, Yulianti Kogoya (5) yang mengalami kelumpuhan sejak lahir.

 

“Saat itu rumah dalam kondisi gelap karena pulsa listrik habis, kemudian korban (Kotorina, pemilik rumah) menyalakan lilin,” kata Dionisius saat dikonfirmasi wartawan di Timika, Kamis (19/10).

 

Sekitar pukul  19.00 WIT, Kotorina melihat dari jauh rumahnya sudah dalam keadaan terbakar. Ia langsung bergegas  pulang. Sayangnya, api sudah membesar dan tak bisa dikendalikan lagi.

 

Menyedihkan, ketika Kotorina hanya bisa berpasrah menyaksikan kobaran api menghanguskan rumahnya, belum lagi anaknya sedang terbaring tak berdaya di dalam rumah itu.

 

“Saat (Kotorina) tiba di TKP, api sudah besar dan tidak bisa dikendalikan lagi. Dugaan sementara karena kelalaian menyalakan lilin dan menaruhnya setelah itu pergi,” tutur Dionisius.

 

Setelah api mulai meredah, Kotorina bersama warga baru perlahan mencari anaknya di balik puing-puing bangunan rumah yang telah ambruk dilalap api. Naas, ia lalu menemukan jazad anaknya sudah dalam kondisi hangus terpanggang.

 

“Karena kondisi korban sudah meninggal dan memprihatinkan, atas perimintaan ibu korban dan keluarga korban jenazah korban akhirnya dibakar di halaman rumah,” kata Dion. (rum/SP)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Exit mobile version