Wabup dan Sekda Hadapi Guru Demo
TIMIKA I Wakil Bupati Mimika, Yohanis Bassang, mendatangi guru honorer yang melakukan aksi demo damai di Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika, Jalan Poros SP3, Distrik Kuala Kencana, Mimika, Papua, Selasa (14/11).
Aksi demo damai yang dilakukan oleh guru-guru honorer menuntut hak insentif ini memasuki hari kedua dengan memalang pintu masuk kantor pusat pemerintahan dan menghalangi ASN masuk kantor. Meski demikian, demo yang dilakukan hari ini dibongkar paksa oleh Satpol PP dan Polsek Kuala Kencana.
Asisten IV Setda Mimika, Alfred Douw dan Staf Ahli Bupati Christian Karubaba beserta pejabat Pemkab Mimika mendatangi massa, dan meminta 10 orang sebagai perwakilan untuk datang ke rumah dinas wakil bupati. Namun guru-guru honorer tidak menghendaki pertemuan tersebut, dan meminta Wakil Bupati Yohanis Bassang dan Sekda Ausilius You datang menemui mereka.
Setelah dilakukan koordinasi, Wakil Bupati Mimika Yohanis Bassang yang didampingi Sekda Mimika Ausilius You dan beberapa pejabat mendatangi tempat aksi demo yang dilakukan oleh guru-guru honorer.
Wakil Bupati Yohanis Bassang dalam arahannya mengatakan, pihaknya menghargai apa yang diaspirasikan dan tuntutan para guru.
“Saya paham dengan apa yang dituntutkan. Tapi aspirasi yang disampaikan jangan membuat sistim pemerintahan tidak memiliki wajah,”kata Wabup Bassang.
Kata Wabup, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan beberapa pejabat. Selain itu dirinya sudah menelepon Kadispendasbud untuk menanyakan solusinya. Dan Kadispendasbud mengatakan, hari Kamis nanti dirinya kembali ke Timika.
“Karena itu, kami minta kepada guru-guru honorer pulang dan kembali pada Kamis besok untuk berdialog. Saya harap guru-guru honorer untuk bijak mensikapi hal ini,”tuturnya.
Sementara Sekda Mimika, Ausilius You mengatakan, Wabup sudah menyampaikan bagaimana kondisi di pemerintah daerah. Sehingga diharapkan guru-guru untuk menyimak dan mengimplementasikan, karena semua keputusan ada ditangan Kadispendasbud.
“Sesuai informasi dari Wakil Bupati, maka Kamis besok baru dialog dengan Kadispendasbud. Oleh itu, saya harap untuk tidak menutup jalan, karena tidak hanya guru-guru tapi masyarakat butuh pelayanan. Karenanya, kalaupun masih lanjut untuk cari tempat yang enak,”tutur Sekda.(mjo/SP)
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis