3 Orang Hilang Terbawa Arus saat Menjaring di Pantai Kaimana

waktu baca 2 menit
PENCARIAN | Proses pencarian para korban hilang saat menjaring yang terbawa arus pasang surut air pantai di kampung baru Kaimana, Kabupaten Kaimana, Papua Barat, dilakukan hingga malam hari. (Foto: Ist/Seputarpapua)

TIMIKA | Tiga dari empat orang yang menjaring ikan di bibir pantai Kampung Baru, Kabupaten Kaimana, Papua Barat, dilaporkan hilang terbawa arus pasang surut.

Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika melalui Pos Pencarian dan Pertolongan Kaimana pada Minggu, 8 Agustus 2021, sekitar pukul 20.00 WIT, menerima laporan dari warga bernama Yadi Kilian. Yadi merupakan keluarga dari para korban yang mengalami peristiwa ini.

Yadi melaporkan bahwa, pada hari Minggu sekitar pukul 18.24 WIT, empat orang yang menjaring ikan di bibir pantai Kampung Baru Kaimana terbawa arus pasang surut pantai. Satu orang bernama Awat Maturbongs (62) selamat, sementara tiga orang lainnya yakni Syarul Maturbongs (16), Pujaawati Maturbongs (14) dan Irmawati Maturbongs (11) hilang setelah hanyut terseret arus pasang surut.

Mendapat laporan tersebut, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika George L.M. Randang melalui Ksb. Ops SAR, langsung memberangkatkan tim SAR gabungan yang terdiri dari personel rescuer Pos SAR Kaimana, TNI AL, Pol Airud, serta potensi SAR lainnya. Tim bersama dengan keluarga korban berangkat menuju lokasi kejadian untuk melakukan pencarian malam hari itu juga.

“Setelah melakukan pencarian hingga pukul 23.00, tim kembali namun dengan hasil nihil, pencarian dihentikan sementara,” demikian keterangan yang disampaikan Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, Senin (9/8/2021).

Pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIT, Tim SAR gabungan kembali melakukan upaya pencarian menggunakan 1 unit RIB 400 PK milik Basarnas dan 1 unit RIB 170 PK milik TNI AL.

Hingga saat ini Tim SAR gabungan masih melakukan upaya pencarian terhadap para korban.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika mengimbau agar masyarakat yang beraktivitas di perairan atau di tepian pantai agar selalu membawa alat pelindung diri.

“Beraktivitas di air selalu membawa alat pelindung diri atau pengaman diri dan lebih memantau informasi dari BMKG terkait data cuaca yang belakangan ini kurang bersahabat. Itu guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi,” harapnya.

 

Penulis:
Editor:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Exit mobile version