Wartawan Mimika Minta Kapolri Pecat Kapolres Way Kanan

waktu baca 2 menit
Solidaritas wartawan Mimika menggelar unjuk rasa damai di Bundaran Tugu Perdamaian Timika Indah, Kota Timika - Foto: Yandri/SP

TIMIKA | Solidaritas wartawan se-Kabupaten Mimika, Papua, mendesak Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian segera mencopot Kapolres Way Kanan AKBP Budi Asrul Kurniawan setelah menghina profesi wartawan dan masyarakat Lampung.

Tuntutan aspirasi para pekerja Pers di Mimika disampaikan dalam unjuk rasa damai yang digelar di Bundaran Tugu Perdamaian Timika Indah, Kota Timika, Selasa (29/8/17).

Cibiran Kapolres Way Kanan yang menyebut wartawan seperti kotoran hewan, dianggap sebagai penghinaan luarbiasa dan tak pantas dilontarkan seorang aparat Negara yang digaji dengan uang rakyat.

“Kami meminta Pak Kapolri segera copot Kapolres Way Kanan atau pecat saja dari institusi Polri,” tegas orator aksi Marsel Nara, Jurnalis Harian Papua.

Orator lainnya, Husyein Abdillah meminta Kapolres Way Kanan segera meminta maaf kepada insan Jurnalis dan kepada masyarakat Lampung yang disebutnya ‘cacingan’ mana mungkin baca koran.

“Wartawan adalah profesi mulia, tidak pantas untuk dihina. Untuk itu, kami mengecam keras pernyataan Kapolres Way Kanan,” tandas Husyein.

Dia berharap ucapan tak terpuji oleh Kapolres Way Kanan tidak dilakukan oleh pejabat Polri lainnya terutama di Mimika, Papua. Dirinya juga berharap kepolisian dapat memberikan ruang seluas-luasnya kepada wartawan untuk melakukan tugas jurnalistik.

“Kami harap ini yang terakhir. Karena masih banyak kasus lainnya, dimana wartawan diintimidasi aparat Negara termasuk kepolisian. Jangan lagi terjadi,” imbuhnya.

Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Mimika Steven Rantung mengatakan, aksi unjuk rasa ini digelar sebagai bentuk solidaritas Jurnalis di seluruh nusantara yang menyikapi penghinaan oleh Kapolres Way Kanan.

Steven meminta Kapolres Way Kanan mempertanggung jawabkan ucapannya yang telah melukai hati seluruh pekerja Pers di Indonesia.

“Kalian (polisi) yang seharusnya sebagai pengayom, menjadi teladan, bukan justru menjadi penindas apalagi melecehkan profesi kami wartawan,” ujarnya. (rum/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Exit mobile version