MERAUKE | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Indonesia dari Papua, Sulaeman L Hamzah akan menyalurkan 181 alat mesin pertanian ke petani di Kabupaten Merauke, Papua, dalam 2022 ini.
Selain untuk petani Merauke, seratusan alat mesin pertanian lagi akan disebar ke sejumlah Kabupaten di wilayah Papua.
“Komisi IV bermitra dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” kata Sulaeman L Hamzah saat reses di Merauke, Selasa (1/3/2022).
Anggota Komisi IV ini mengatakan, legislator mendapat program aspirasi dari mitra kerja (kementerian), sebagaimana diatur dalam Undang-undang tentang MPR, DPR, DPRD dan DPD (MP3).
“Melalui sumpah janji kami diberi kesempatan untuk menyerap sebanyak mungkin aspirasi masyarakat dan memperjuangkannya,” tuturnya.
Ia mendapat program aspirasi tahun ini, untuk sektor pertanian sebanyak 300 paket atau 300 unit alat mesin pertanian. Sebanyak 181 unit untuk petani Merauke, sisanya diberikan kepada petani lain di wilayah Papua.
“Khusus Merauke, saya bisa pastikan sebagian besar kelompok tani sudah dapat bantuan alsintan dari kami. Ini sudah kami lakukan dari beberapa tahun lalu, dan buktinya banyak,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, konsentrasi bantuan alat mesin pertanian terbanyak di Merauke, karena kabupaten itu merupakan daerah pertanian yang memang perlu ditunjang dengan infrastruktur pertanian.
“Tidak semua daerah pertanian di Papua, tapi kita boleh berbagai dengan mereka, karena ada juga basis pertanian di beberapa kabupaten lain,” terangnya.
Direktur Eksekutif Rumah Aspirasi Sulaeman L Hamzah, Fauzun Nihayah mengatakan bahwa kelompok tani yang sama sekali belum menerima bantuan, dipersilahkan mengajukan permohonan ke pihaknya.
“Dengan senang hati kami akan menerima aspirasi, terutama saudara-saudara orang asli Papua,” kata Fauzun.
Ia meminta agar kelompok tani mengajukan permohonan bantuan alat mesin pertanian melalui Rumah Aspirasi yang berlokasi di Jalan TMP Polder, Kota Merauke.
“Pintu rumah aspirasi selalu terbuka lebar untuk bapa ibu semua, kami siap tampung karena mumpung 181 alsintan masih ada,” ujarnya.
Fauzun menambahkan, dari seratusan alat mesin pertanian itu terdapat mesin vertikal drayer (pengering) padi dengan kapasitas 30 ton, 10 ton dan 3-5 ton.
“Untuk 10 ton itu akan kami salurkan ke kelompok tani di Waninggap Miraf, yang 30 ton masih ada. Untuk 3-5 ton, kami salurkan ke kampung lokal, karena mereka juga membutuhkan,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis