Patung Kristus Raja Setinggi 29 Meter di Papua Selatan Diresmikan

Prosesi peresmian Patung Kristus Raja Pulau Habe (Foto: Humas Pemkab Merauke)
Prosesi peresmian Patung Kristus Raja Pulau Habe (Foto: Humas Pemkab Merauke)

MERAUKE | Patung Kristus Raja yang berdiri tegak di Pulau Habe, Kampung Wambi, Distrik Okaba, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan diresmikan sebagai tempat wisata rohani umat Katolik.

Patung dengan ketinggian 29 meter dan menjadi salah satu ikon wisata rohani itu diberkati Uskup Agung Merauke, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC Senin 8 April 2024.

Data yang dihimpun dari Humas Pemkab Merauke, Kamis (11/4/2024) menyebutkan, prosesi pemberkatan didahului perayaan misa dipimpin Uskup Mandagi didampingi dua pastor, John Kandam, Pr serta Pastor Paroki Okaba, Agustinus, Pr.

Dalam khotbahnya, Uskup Agung Merauke, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC meminta agar Patung Kristus Raja menjadi simbol dan sarana bagi semua manusia untuk saling mencintai.

“Semoga kehadiran patung ini membuat daerah atau wilayah ini menjadi wilayah cinta, bukan wilayah kekerasan dan kekerasan,” pintanya.

Sementara Bupati Merauke, Romanus Mbaraka dalam sambutannya mengapresiasi Uskup Agung Merauke, Mgr. Petrus Canisius Mandagi yang telah memberkati patung tersebut. Bupati Mbaraka juga menyampaikan terima kasih kepada Forkopimda serta tamu undangan yang hadir di prosesi pemberkatan.

“Tempat ini (Pulau Habe, red) sekaligus berdirinya Patung Kristus Raja sebenarnya bukan saja untuk orang Kristen berdoa, namun siapa saja bisa berdoa di sini sesuai agama dan keyakinannya,” kata Bupati Mbaraka.

Bupati Mbaraka mengungkapkan munculnya ide pembangunan Patung Kristus Raja ketika pertama kali berkunjung ke Pulau Habe bersama mendiang istrinya Yohana Mekiuw.

“Kami berdoa dan muncul suatu pikiran untuk berbuat sesuatu di sini. Memang awalnya orang takut datang di Pulau Habe, termasuk masyarakat dari Kampung Wambi,” ujar Bupati Mbaraka mengisahkan.

Saat sedang berdoa, ia mendengar tangisan orang meminta tolong. “Memang pernah Kapal Dimas tenggelam yang tak jauh dari Pulau Habe dengan jumlah korban meninggal 700-an orang,” sambungnya.

Setelah mendengar tangisan orang itu lahirlah pikiran dan gagasan untuk membangun Patung Kristus Raja di Pulau Habe.

“Ya dengan dibangun Patung Kristus Raja, sampai hari ini, hitung- hitung, hampir tak ada kapal tenggelam lagi, mau percaya atau tidak, tapi sebelum patung ini berdiri banyak kapal tenggelam,” katanya.

Bupati Romanus Mbaraka menyebutkan sejumlah fasilitas telah dibangun di Pulau Habe mulai dari MCK dan lain-lain, termasuk penanaman aneka tanaman mulai dari kelapa dan lain-lain. Tak kalah juga, Bupati Mbaraka melepas puluhan kambing serta ayam, sekaligus sebagai penghuni Pulau Habe.

Perlu diketahui, arca Kristus Raja di Pulau Habe dibangun tahun 2014 lalu. Gagasan pendiriannya diinisiasi Bupati Merauke, Romanus Mbaraka saat menjabat di periode pertama. Kemudian dibangun dan penyelesaiannya patung tersebut di akhir 2016 lalu.

Pembangunan Patung Kristus Raja ini direalisasikan di masa jabatan Bupati Romanus Mbaraka berakhir. Saat pergantian bupati, tak ada tindaklanjut peresmian. Padahal pengerjaannya sudah pada tahap finishing.

Proyek pembangunan sempat diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) saat itu. Namun saat memimpin kembali di periode kedua tahun 2021, Bupati Romanus Mbaraka mengambil inisiatif sendiri untuk pemberkatan oleh Uskup Mandagi 8 April 2024.

Prosesi pemberkatan juga dihadiro Danrem 174/ATW, Brigjen TNI Agus Widodo, Danlantamal XI, Laksamana Pertama Kunto Tjahjono, Ketua Pengadilan Negeri Merauke, Nathalia Maharani, Kapolres Merauke, AKBP I Ketut Suarnaya, Dandim 1707/ Merauke, Letkol Inf. Bayu Kriswandito, Ketua DPRD Merauke, Sugiyanto.

Hadir pula anggota Komisi IV DPR RI, Sulaeman Hamzah, Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim, Sekretaris Daerah (Sekda) Merauke, Yeremias Paulus Ndiken, pejabat organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Merauke, warga masyarakat Kampung Wambi dan Eswambi, Merauke Papua Selatan.

penulis : Hendrik Resi
editor : Iba

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *