Oleh: Benny Fajarai
Korsleting listrik pada mobil dapat berbahaya, terutama bila terjadi saat tengah mengisi BBM di SPBU. Kondisi ini bisa menyebabkan kebakaran pada mobil dan benda-benda yang berada di sekitarnya.
Masalah korsleting listrik mobil biasanya terjadi karena hubungan arus pendek di kabel kelistrikan yang disebabkan oleh kabel cacat atau sudah tidak dilengkapi isolator.
Untuk mencegah mobil terbakar akibat korsleting atau hubungan pendek pada sistem kelistrikannya, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui. Co-Founder dan GM Lifepal Benny Fajarai mengungkapkan cara mencegah korsleting listrik pada mobil.
1. Mengenal Tanda-Tanda Masalah Kelistrikan pada Mobil
Sebelum membahas cara mengatasi korsleting listrik pada mobil, penting untuk mengetahui tanda-tandanya terlebih dahulu. Dengan begitu, Anda bisa segera mengambil tindakan yang tepat sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Berikut ini tanda-tanda masalah kelistrikan pada mobil yang bisa menyebabkan korsleting:
Arus listrik tidak stabil
Salah satu ciri utama korsleting listrik pada mobil adalah arus listrik yang tidak stabil. Anda mungkin akan merasa bahwa lampu-lampu pada mobil terkadang meredup atau mati sesaat ketika sedang berkendara.
Kondisi ini bisa menjadi indikasi bahwa ada masalah pada sistem kelistrikan mobil yang perlu segera diperiksa.
Mobil sulit untuk menyala dan mengalami mati total
Ciri lain yang perlu Anda perhatikan adalah mobil yang sulit menyala atau bahkan mati total. Jika mobil Anda tiba-tiba sulit dinyalakan padahal tidak ada masalah pada aki atau bahan bakar, kemungkinan besar ada korsleting di sistem kelistrikan mobil. Hal ini bisa disebabkan oleh kabel yang sudah usang atau komponen listrik yang rusak.
Alternator yang bermasalah
Alternator yang bermasalah juga bisa menjadi tanda adanya korsleting listrik. Jika alternator mobil Anda tidak berfungsi dengan baik, sistem kelistrikan mobil tidak akan mendapat arus listrik yang cukup untuk menjalankan komponen-komponennya. Kondisi itu akan membuat mobil mengalami gangguan, bahkan mogok di tengah jalan.
Sekring sering putus
Sekring yang sering putus juga bisa menjadi indikasi adanya korsleting listrik pada mobil. Sekring berfungsi sebagai pengaman yang akan memutus arus listrik jika terjadi hubungan pendek. Jika sekring sering putus, ini berarti ada masalah pada sistem kelistrikan mobil yang perlu segera diperbaiki.
Lampu utama redup
Lampu utama yang redup atau tidak terang seperti biasanya juga bisa menjadi tanda adanya masalah korsleting listrik. Jika Anda merasa bahwa lampu depan mobil tidak seterang biasanya, ini bisa jadi karena ada masalah pada sistem kelistrikan yang perlu segera diperiksa dan diperbaiki.
2. Cara Mengatasi Korsleting Listrik pada Mobil
Setelah mengetahui tanda-tanda masalah kelistrikan yang bisa menyebabkan korsleting pada mobil, Anda perlu mengetahui cara mengatasinya. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengatasi korsleting listrik pada mobil.
Pasang sekring tambahan jika memasang aksesori mobil
Jika Anda memasang aksesori mobil seperti lampu tambahan atau sistem audio, pastikan Anda juga memasang sekring tambahan.
Sekring ini akan membantu melindungi sistem kelistrikan mobil dari arus berlebih yang bisa menyebabkan korsleting. Dengan adanya sekring tambahan, Anda bisa lebih tenang karena sistem kelistrikan mobil lebih aman.
Gunakan bola lampu yang sesuai ukuran dayanya
Pastikan Anda selalu menggunakan bola lampu yang sesuai dengan ukuran dayanya. Pemakaian bola lampu yang tidak sesuai bisa menyebabkan arus listrik berlebih dan korsleting.
Jika Anda tidak yakin ukuran daya yang tepat, sebaiknya konsultasikan dengan teknisi atau lihat panduan pada manual mobil.
Mengecek kondisi kabel-kabel pada sistem kelistrikan mobil
Langkah selanjutnya adalah, rutin mengecek kondisi kabel-kabel di sistem kelistrikan mobil. Periksa apakah ada kabel yang mengelupas, patah, atau terlihat tidak normal.
Jika menemukan kabel yang rusak, maka segeralah menggantinya dengan yang baru untuk mencegah korsleting.
Tambahkan pelindung kabel dan tempatkan di jalur yang presisi
Tambahkan pelindung kabel-kabel yang rentan terhadap gesekan atau benturan. Pelindung kabel akan membantu mencegah kabel mengalami kerusakan yang bisa menyebabkan korsleting.
Pastikan pula kabel-kabel tambahan ditempatkan di jalur yang presisi agar tidak mengganggu sistem kelistrikan mobil lainnya.
Servis mobil secara rutin dan berkala
Melakukan servis mobil secara rutin dan berkala sangat penting dilakukan untuk memastikan semua sistem mobil, termasuk sistem kelistrikan berfungsi dengan baik.
Selama servis, teknisi akan memeriksa kondisi kabel dan komponen listrik lainnya. Jika ditemukan masalah, teknisi akan segera memperbaikinya sebelum lebih parah dan menyebabkan korsleting.
Itulah penjelasan mengenai tanda-tanda masalah kelistrikan kendaraan roda empat dan bagaimana cara mencegah korsleting pada mobil. Agar terhindar dari berbagai risiko tak terduga saat berkendara, penting untuk memiliki asuransi mobil seperti asuransi All Risk.
Sebab, asuransi mobil akan memberi manfaat berupa pemberian ganti rugi atas kerugian dan atau kerusakan pada kendaraan jika mengalami berbagai risiko kecil maupun besar. Seperti kerusakan akibat kecelakaan, tindak pencurian atau kehilangan, hingga risiko kerusakan besar akibat bencana alam seperti banjir, gempa bumi dan tanah longsor, hingga huru hara atau kerusuhan.
#Penulis merupakan Co-Founder dan GM Lifepal.co.id. Lifepal adalah marketplace asuransi terbesar di Indonesia dengan seribu pengunjung bulanan dan total 500 ribu dan 490 ribu pengikut media sosial. Bekerjasama dengan puluhan asuransi ternama di Indonesia, Lifepal menawarkan pilihan polis asuransi terlengkap di Indonesia, harga terbaik, kenyamanan membeli dan menggunakan polis, serta transparansi informasi.#
Referensi: lifepal.co.id/asuransi/all-risk/
(Opini adalah pendapat atau gagasan penulis yang dikirim ke Redaksi Seputar Papua. Keseluruhan konten menjadi tanggungjawab penulis)
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis