BAZNAS Mimika Serahkan 4 Bantuan Sekaligus dalam Satu Hari, Termasuk Guru Honor

waktu baca 3 menit
SERAHKAN | Kepala Disdukcapil menyerahkan bantuan dari BAZNAS Mimika kepada anak sekolah. (Foto: Mujiono/Seputarpapua)

TIMIKA | Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Mimika, pada Sabtu (26/3/2022) kemarin menyerahkan 4 bantuan sekaligus dalam satu hari.

Bantuan itu berupa, Beasiswa, insentif guru honorer, penyerahan Kartu BPJS Ketenagakerjaan untuk (Imam, Marbot, Guru Ngaji, dan Ustadz), dan peralatan pemulasara jenasah.

Penyerahan bantuan dilakukan di Aula Gedung Serba Guna Masjid Agung Babussalam, Mimika, Papua olej Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Mimika Slamet Sutejo mewakili Pemerintah Daerah Mimika. Serta dihadiri para ormas Islam di Mimika.

Ketua BAZNAS Mimika, Umar Habib mengatakan, proses penyerahan bantuan dilakukan secara sederhana, karena BAZNAS lebih mementingkan substansi dari pada ceremonial, sehingga tidak banyak dana yang keluar. Dana tersebut bisa digunakan untuk membantu lainnya.

“BAZNAS ini dari kita untuk kita, karena bantuan yang diberikan ini berasal dari zakat, infak dan sodakoh yang dikelola oleh BAZNAS,” kata Umar.

Pada setiap pemberian bantuan ini, BAZNAS tidak memandang suku, agama, dan ras. Karena itulah fungsi dan tugas dari BAZNAS yang menterjemahkan sebagai rahmat untuk semuanya.

Seperti sekarang ini BAZNAS memberikan bantuan kepada anak-anak sekolah mulai tingkat SD, SMP, dan SMA. Dimana bantuan ini diberikan satu kali dan diharapkan kedepan akan ada lagi.

“Bantuan yang diberikan ini sifatnya terbatas, dimana untuk sekarang yang mendapatkan bantuan sebanyak 43 siswa (SD sebanyak 15 anak, SMP sebanyak 15 anak, dan SMA sebanyak 13 anak),” katanya.

Selain itu juga ada guru honorer. Untuk bantuan untuk tahun ini hanya beberapa guru saja, karena tergantung dari Dana besaran dana yang dikelola oleh BAZNAS.

“Tahun 2019 dulu kami berikan kepada 17 orang dan selama 8 bulan. Tapi untuk tahun ini berkurang, yakni 15 orang,” kata Umar.

Bantuan terhadap guru honorer ini diberikan, karena ada rasa keprihatinan terhadap guru honorer yang gajinya sangat rendah.

“Dari itu, kami berupaya membantu untuk memberikan bantuan kepada tenaga honorer,” ujarnya.

Kemudian, dalam kesempatan ini juga BAZNAS Mimika menyerahkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada imam, marbot, ustadz, dan guru ngaji. Perlindungan ini diberikan karena mereka terkadang melakukan pelayanan di daerah yang jauh. Sehingga rentan akan kecelakaan.

Dimana pernah ada salah satu Ustadz yang pulang mengajar ngaji mengalami kecelakaan, kemudian dibawa ke rumah sakit. Karena tidak ada yang membantu maka BAZNAS berupaya untuk memberikan perlindungan sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan.

“Kemudian ada lagi, marbot yang membetulkan tandon air dan terpeleset kemudian meninggal. Dengan perlindungan sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan, maka dapat santunan untuk keluarga,” tuturnya.

“Apa yang dilakukan BAZNAS Mimika ini baru pertama kali di Papua dan menjadi contoh daerah lain,” kata Umar.

Bantuan terakhir yang diberikan di kesempatan ini adalah alat pemulasaran jenazah termasuk rompi petugas. Bantuan ini diserahkan kepada BKMT yang biasanya mengurus pemandian jenasah.

“Alat pemulasaran yang kami berikan ini bisa dilipat dan ada roda. Sehingga bisa dibawa kemana-mana untuk mobilitas. Semoga dengan bantuan ini dapat bermanfaat bagi kita semua,” ungkapnya.

Penulis:
Editor:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Exit mobile version