Pemkab Mimika Seminar Akhir Studi Kelayakan Pembentukan DOB Mimika Timur dan Mimika Barat
MIMIKA, Seputarpapua.com | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Provinsi Papua Tengah melaksanakan seminar akhir studi kelayakan pembentukan daerah otonomi baru (DOB) Kabupaten Mimika Timur dan Mimika Barat. Seminar ini dilaksanakan di Kantor Bappeda Mimika, Rabu (6/11/2024).
Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Mimika, Septinus Timang menjelaskan, terkait dengan pembentukan DOB Kabupaten Mimika Barat dan Kabupaten Mimika Timur, pengumpulan data telah dilakukan dan diharapkan dapat memperoleh hasil analisis yang mendalam tentang kelayakan DOB dari berbagai faktor dan indikator yang telah diteliti.
Secara ideal, ada sejumlah tujuan yang ingin dicapai melalui pembentukan DOB, di antaranya meningkatkan pemerataan pembangunan, kesejahteraan masyarakat, pelayanan publik, mengoptimalkan kendali dengan wilayah yang lebih sempit, meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintahan di daerah, dan meningkatkan pembinaan kestabilan politik dan kesatuan bangsa.
“Dari seminar akhir ini saya berharap diperoleh informasi penting bagi Pemkab Mimika dan pihak terkait serta masyarakat luas tentang dinamika dan juga aspek-aspek percepatan pembangunan yang perlu dilakukan dalam rangka pembentukan DOB Mimika Barat dan Mimika Timur,” katanya.
Menurutnya, hal ini karena tuntutan masyarakat untuk pembentukan daerah otonomi baru di Kabupaten Mimika yang harus dimaknai sebagai bagian dari dinamika demokrasi dan disertai dengan hasil kajian dan analisis yang mendalam.
“Yang tujuan utamanya adalah supaya masyarakat khususnya orang asli Papua dapat menikmati kehidupan yang lebih sejahtera, terlindungi hak-haknya dan mendapatkan kesempatan yang lebih baik dalam pembangunan,” tuturnya.
Pemkab Mimika melibatkan lembaga-lembaga ahli dan berkompeten untuk melakukan studi kelayakan dan menganalisis secara mendalam faktor-faktor penentu pembentukan DOB, seperti kemampuan ekonomi, potensi daerah, sosial budaya, pendidikan, kesehatan, politik sosial, jumlah penduduk, luas daerah, dan pertimbangan lain yang memungkinkan terselenggaranya otonomi daerah secara baik.
“Saya berharap dari kajian ini ditemukan pola atau model DOB yang berbeda dari DOB-DOB sebelumnya, dan DOB Mimika Barat dan Mimika Timur ini lebih menjamin perlindungan terhadap orang asli Papua dan bukan sebaliknya,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis