Kantor Bagian SDM Setda Mimika Dipalang Pegawai

waktu baca 2 menit
Kantor Bagian SDM Setda Mimika yang dipalang pegawainya sendiri, Senin (19/8/2024). (Foto: Fachruddin Aji/Seputarpapua)

TIMIKA, Seputarpapua.com | Kantor Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Mimika yang terletak di Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika, dipalang pegawai. Pemalangan terjadi sekitar pukul 09.30 WIT, Senin (19/8/2024).

Pelaku pemalangan diduga merupakan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) Kantor Bagian SDM sendiri.

Para pegawai memalang kantor dengan memaku kayu dan papan ke pintu kantor ruangan pegawai dan kepala Bagian SDM.

Diantara papan dan kayu itu, ada berbagai poster bertulisan yang ditempel oleh para pegawai berisi aspirasi, diantaranya mereka ingin agar pegawai yang diduga lolos jabatan guru dalam pengangkatan CPNS formasi 600 dikembalikan fungsinya sebagai guru, karena mereka disebut saat ini berkantor di Bagian SDM

“Honorer Bagian SDM tidak akan ikut apel honorer selama guru pengangkatan 600 masih bertugas di bagian SDM Setda Mimika,” demikian dikutip dari salah satu poster.

Selain mengembalikan guru ke tempat tugasnya, para pegawai juga meminta agar bendahara yang baru dikembalikan ke tempat tugasnya di Distrik Tembagapura.

“Kembalikan bendahara ke tempat tugas sebelumnya di Distrik Tembagapura,” bunyi salah satu poster.

Para pegawai yang melakukan aksi itu, kemudian mengikuti rapat dengar pendapat bersama Pj Sekretaris Daerah (Sekda), Petrus Yumte. Hasilnya, mereka membuka kembali palang yang telah dipasang.

Perwakilan Pegawai Bagian SDM, Yohannis Beanal usai mengikuti rapat mengatakan, pembukaan palang hanya untuk sementara usai Pj Sekda berjanji akan menyampaikan aspirasi mereka kepada Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob.

“Tadi kita sudah bertemu dengan bapak Sekda terkait dengan pemalangan tadi. Hasil diskusi, apa yang kami tuntut sudah kami sampaikan, catatannya pak Sekda dan staf ahli yang menemui kami akan menyampaikan aspirasi atau tuntutan kami kepada pak (Plt) Bupati,” terangnya.

Ia juga menyebut akan ada pertemuan lanjutan antara para pegawai, Pj Sekda dan Plt Bupati Mimika serta pak staf ahli terkait hal di atas.

“Tuntutan kami, bendahara harus dikembalikan ke Distrik Tembagapura karena statusnya diperbantukan saja dan ada beberapa honorer yang formasi 600 berjumlah empat orang lulus CPNS. SK-nya ke Bagian SDM, padahal mereka dulu honornya sebagai guru, itu kan tidak sesuai. Harusnya yang diangkat ini anak-anak honor yang ada di Bagian SDM,” tuturnya.

Sementara Pj Sekda Mimika Petrus Yumte saat ditemui usai rapat enggan memberikan komentarnya berkaitan dengan kejadian pemalangan tersebut.

“Sebenarnya kamu (media) tidak usah tulis itu, tidak bagus, kamu tanya barang lain saja. Kami akan lakukan pembinaan secara internal lah, biasa lah itu, kantor dimana-mana ada puas dan tidak puas, tidak perlu dikembangkan,” tandasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Exit mobile version