MIMIKA, Seputarpapua.com | Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mimika, Papua Tengah menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara (Tungsura) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024.
Simulasi Tungsura Pilkada 2024 yang digelar KPU Mimika dilaksanakan di pelataran Kantor KPU Mimika, Jalan Hasanuddin – Irigasi, Senin (8/11/2024) yang diikuti warga RT 12, KPPS, PPS Pasar Sentral.
Dimana pada simulasi ini, disimulasikan pelaksanaan Tungsura dilakukan di tempat pemungutan suara (TPS) 007, Kelurahan Pasar Sentral, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Pada simulasi tersebut dijelaskan alur atau proses dalam pemilihan, yakni mulai dari pengambilan sumpah janji petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS), proses penghitungan surat suara, warga atau pemilih masuk, pencatatan kehadiran pemilih, penyerahan surat suara, pencoblosan surat suara di bilik suara, memasukkan surat suara di kotak, mencelupkan jari ke tinta.
Selain itu, dalam simulasi ini juga diperlihatkan kelengkapan di tempat pemungutan suara (TPS), seperti pemasangan daftar pasangan calon, daftar pemilih, dan petugas di dalam TPS (KPPS, PTPS, Linmas, dan saksi).
Koordinator Divisi Teknis KPU Mimika, Fransiskus Xaverius Ama Bebe Bahy mengatakan, simulasi adalah peragaan nyata yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024. Dimana sasaran kita atau peserta kita adalah badan adhoc KPU Mimika (PPD, PPS, dan KPPS). Sehingga bisa mengetahui dan memahami tentang tata pelaksanaan Tungsura nanti.
“Tujuan simulasi Tungsura sendiri agar pelaksanaan Pilkada bisa berjalan dengan baik dan ini yang kami harapkan semua,” katanya.
Selain itu melalui simulasi ini KPU Mimika berharap bisa menciptakan demokrasi di Mimika dengan baik. Sehingga menghasilkan pimpinan yang unggul dan bisa menjadikan daerah ini lebih baik.
“Semoga apa yang diharapkan semua pihak bisa tercapai dengan baik. Sehingga Mimika kedepan lebih maju dan lebih baik,” ujarnya.
Sementara Pj Bupati Mimika, diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Politik dan Pemerintahan, Yakobus Kareth mengatakan, diharapkan Pemilu bisa aman dan benar-benar memilih pemimpin untuk 5 tahun ke depan. Oleh karena itu, para penyelenggara Pemilu wajib bekerja dengan baik sesuai ketentuan.
Mimika merupakan daerah terkaya di Indonesia Timur dengan APBD mencapai Rp 7 triliun lebih. Oleh karena itu pilihan kita menentukan nasib Mimika 5 tahun ke depan.
“Dari potensi itu, maka saya imbau untuk ikut ambil bagian dalam pemilihan. Karena suara masyarakat sangat menentukan nasib Mimika,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis