MIMIKA, Seputarpapua.com | Sosok Bripda Aske Mabel muncul dalam sebuah video singkat berdurasi 1 menit 58 detik. Dalam video itu, Aske Mabel menyatakan dirinya telah diangkat menjadi Panglima TPNPB-OPM Kodap Balim Timur Yali-Yalimo.
Aske Mabel dalam pernyataannya menyampaikan, Kodap Balim Timur telah menerima 4 pucuk senjata api jenis AK-47 Cina milik Polri yang dirampas pada Minggu, 9 Juni 2024 dini hari di Polres Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan.
“Hari ini diumumkan bahwa Kodap Balim Timur Yali-Yalimo akan memanfaatkan peralatan logistik yang dirampas ini, diperlukan demi untuk perjuangan bangsa Papua Barat,” demikian pernyataan Aske Mabel dalam video berdurasi 1 menit 58 detik yang dibuatnya.
“Saya sendiri bawa keluar empat pucuk senjata AK-47 buatan Cina, dan hari ini tanggal 30 Oktober 2024, saya sendiri sebagai Panglima OPM TPNPB Kodap Balim Timur Yali-Yalimo siap bertanggungjawab,” tegasnya.
Menanggapi pernyataan Aske Mabel, Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom membantah keberadaan Kodap Balim Timur Yali-Yalimo dan tidak mengakui posisi Aske Mabel, lantaran Aske Mabel diangkat Panglima Kodap oleh TPNPB-OPM versi Jeffrey Pagawak.
“Klaim Jeffrey Pagawak dan Aske Mabel adalah merupakan pernyataan dan klaim ilegal, yang bertujuan untuk merusak perjuangan murni TPNPB di wilayah tanah adat suku Yali dan NGem,” tegas Sebby Sambom dalam pernyataan yang diterima media ini.
Bripda Aske Mabel diketahui pada 9 Juni 2024 dini hari, membawa kabur empat pucuk senjata laras panjang jenis AK-47 buatan Cina beserta amunisi. Sebelum itu, Aske Mabel masuk ke ruang penyimpanan senjata Mapolres Yalimo dengan berpakaian preman, dan sempat mengancam anggota yang berjaga saat itu.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis