Liga 3 Zona Papua Dihentikan Sementara

waktu baca 2 menit
Ketum Asprov PSSI Papua Benhur Tomi Mano. Foto: Vidi

JAYAPURA | Asosisasi Provinsi (Asprov) PSSI Papua memutuskan untuk menghentikan sementara Kompetisi Liga 3 zona Papua.

Keputusan itu diambil dari rapat koordinasi Asprov PSSI Papua bersama tujuh klub peserta kompetisi, panitia penyelenggara, perangkat pertandingan dan pihak keamanan.

“Berdasarkan surat dari PSSI yaitu penghentian sementara kompetisi, PSSI meminta kepada seluruh Asprov di Indonesia, termasuk Papua untuk menghentikan sementara kompetisi sampai batas waktu yang disampaikan kemudian,” kata Ketua Umum Asprov PSSI Papua, Benhur Tomi Mano, Jumat (7/10/2022).

BTM panggilan singkatnya, menyebutkan Kompetisi Liga 3 zona Papua dihentikan
sementara pasca kejadian insiden di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Liga 3 akan kembali bergulir jika ada keputusan PSSI.

“Kami menunggu surat resmi PSSI kapan digulirkan kembali dari hasil tim investigasi yang dibentuk pemerintah,” ujar BTM.

Liga 3 zona Papua ini tersisa 11 pertandingan, dan semua tim telah menyepakati dihentikan sementara karena ini juga masalah kemanusiaan yang terjadi di Kanjuruhan.

BTM katakan seluruh klub sepakbola tetap mematuhi apapun keputusan dari PSSI, meski memang ada dampak yang terjadi ketika adanya jeda kompetisi.

“Ini musibah dan risiko klub-klub Papua pada Kompetisi 1, 2, dan 3. Memang ada kerugian dari transportasi dan lain-lain, tapi ini keputusan dari federasi PSSI yang harus ditaati dan di jalankan itu, apalagi ini adalah insiden kemanusian,” harapnya.

“Sebagai bentuk duka cita yang mendalam, komunitas supporter lakukan pemasangan lilin untuk korban jiwa, dihadiri perwakilan klub Arema, Persebaya, Persipura dan klub sepakbola Papua, menaikan bendera setengah tiang, ini bagian duka kita,” tambahnya.

Selain itu, BTM juga mengapresiasi kinerja dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang telah dibentuk Presiden Joko Widodo.

Kepolisian telah menetapkan enam tersangka penyebab terjadinya insiden Kanjuruhan, salah satunya, Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita.

“Saya apresiasi setinggi-tingginya, karena ini untuk kedepan kita bisa memperbaiki lagi sepakbola Indonesia. Yang salah lihat verifikasi Stadion itu sudah langgar aturan regulasi dan kita Persipura awalnya mentaati regulasi dan aturan yang dibuat PSSI, tapi kita malah banyak dirugikan,” tandas BTM.

Penulis:
Editor:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Exit mobile version