Monev di IKOPIN University, Ihfa Karupukaro: Peserta Harus Mampu Mandiri dan Menjadi Pendamping

waktu baca 2 menit
Tim Monev Pendidikan YPMAK saat melakukan kunjungan ke IKOPIN University Bandung. (Foto: Humas YPMAK)

TIMIKA | Setelah melakukan monitoring dan evaluasi di kota studi Jakarta, Tim Monitoring dan Evaluasi (monev) Program Pendidikan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) melanjutkan kegiatan yang sama di kota studi Bandung, Jawa Barat tanggal 18-19 Januari 2023.

Sebagai pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia, YPMAK terus memastikan setiap program berjalan dengan baik dan tepat sasaran.

Melalui Program Pendidikan, YPMAK mendukung pemerintah dalam meningkatkan kualitas Pendidikan dan sumber daya manusia masyarakat Suku Amungme dan Kamoro serta lima suku kekerabatan lainnya.

Tim Monev Program Pendidikan YPMAK, pada tanggal 18 Januari 2024 melakukan monitoring terhadap 79 peserta beasiswa di IKOPIN University Bandung.

Kedatangan tim disambut Rektor IKOPIN University Prof Dr. Ir. Agus Pakpahan, beserta pengelola program dan para pendamping peserta beasiswa.

Rektor IKOPIN mengatakan salah satu program IKOPIN mengembangkan kerjasama dengan daerah-daerah tertinggal, terpencil, terluar di Indonesia.

“Saat ini kita sudah punya model yang kita dalami, bukan hanya pendidikan seperti perkuliahan tetapi juga masuk ke dalam koperasi. Oleh karena itu inkubasi kita menjadi bagian dari menumbuh kembangan koperasi, nantinya tidak terputus hubungan IKOPIN University dengan asal dari mahasiswa itu,” ujar Agus Pakpahan.

Rektor Agus juga menambahkan bahwa kedepannya para mahasiswa peserta beasiswa YPMAK akan dibuatkan koperasinya.

Sementara itu, Wakil Direktur Program dan Monev, Nur Ihfa Karupukaro dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan rutin melihat perkembangan peserta didik di IKOPIN University.

“Kami berharap kerjasama ini terus berlanjut. Di IKOPIN ini membentuk karakter yang berbeda, disini kami lihat anak-anak setelah lulus mampu untuk mandiri dan bisa menjadi pendamping untuk pembinaan masyarakat yang kami layani di Mimika,”kata Nur Ihfa.

Nur Ihfa juga menambahkan bahwa YPMAK hanya menjadi penopang pembiayaan peserta beasiswa, aturan akademis dan lainnya adalah tanggungjawab mitra dari mitra dan pedoman beasiswa YPMAK harus ditaati oleh peserta beasiswa.

“Tugas mereka hanya belajar dan mereka (peserta beasiswa-red) patut bersyukur bahwa mendapatkan peluang sebagai peserta beasiswa karena YPMAK punya kuota hanya 3.000 orang,” kata Nur Ihfa

Nur Ihfa juga berharap peserta beasiswa memanfaatkan peluang dengan baik dan atas nama YPMAK juga mengucapkan terima kasih kepada tim IKOPIN karena telah mendidik, mengawasi dan mendampingi dengan baik.

Selain itu Nur Ihfa juga mengingatkan kepada mitra agar sekiranya jika ada peserta beasiswa yang melakukan pelanggaran, agar segera dilaporkan ke YPMAK untuk di tindaklanjuti. Peserta beasiswa yang membuat pelanggaran maka akan diberikan peringatan, jika tidak ada perubahan maka pemberian beasiswa bisa dihentikan.

Penulis:
Editor:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version