Pembangunan Jalan dan Jembatan di Mimika TA 2023 Hampir Seluruhnya Rampung

Aldi Padua, Kabid Bina Marga pada Dinas PUPR Mimika, Papua Tengah. (Foto: Fachruddin Aji/Seputarpapua)
Aldi Padua, Kabid Bina Marga pada Dinas PUPR Mimika, Papua Tengah. (Foto: Fachruddin Aji/Seputarpapua)

TIMIKA | Pembangunan infrastruktur tahun anggaran (TA) 2023 seperti jalan hingga jembatan di Kabupaten Mimika hampir seluruhnya dinyatakan rampung.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mimika, Aldy Padua menyebut, hanya ada satu jembatan di Distrik Agimuga yang belum dibangun, akhirnya anggaran pembangunannya dikembalikan ke kas daerah.

Aldi mengaku tidak mengetahui alasan dan kendala sehingga pembangunan jembatan di Agimuga tidak terealisasi.

“Akhirnya dananya dikembalikan dan kita putus kontrak. kalau jembatan didalam kota semua sudah selesai,” katanya saat ditemui di Hotel Horison Diana Timika, Selasa (26/3/2024).

Di tahun 2023, kata Aldi, terdapat pembangunan jalan di Distrik Agimuga yang merupakan pekerjaan tambahan dan dianggarkan tahun 2024 dengan nilai pengerjaan sebesar 14 miliar.

“Penambahan panjang jalan sepanjang 1 kilometer, tujuannya dari bandara sampai di pelabuhan. Jadi dia berkelanjutan terus,” katanya.

Aldy memaparkan untuk proyek multiyears semuanya akan berakhir tahun 2024 dengan jangka waktu penyelesaian ada di bulan September, Oktober dan November.

Ia mengaku optimis pekerjaan multiyears atau tahun jamak akan selesai tahun ini, lantaran melihat progres tahun 2023 sudah 72 persen.

“Kalau (jalan lingkar luar) Mile 32 – Gorong gorong kita sampai mentok di yang ujung jalan arah ke Kwamki, tidak sampai terminal Gorong-gorong, karena di situ sudah masuk tanah-tanahnya orang, jadi kita harus lakukan pembayaran ganti rugi tanah dulu baru bisa kita pelebaran,” tuturnya.

Sementara itu, tiga jembatan gantung di tiga distrik yang dikerjakan tahun 2023 baru Distrik Jita yang sudah rampung, untuk Distrik Jila baru akan diselesaikan tahun 2024 lantaran di tahun sebelumnya pemerintah hanya melakukan pengadaan rangka. Pembangunannya akan dimaksimalkan dengan anggaran sebesar Rp7 milliar.

Sedangkan untuk jembatan gantung di Banti-Aroanop, Distrik Tembagapura, juga belum rampung. Aldy menjelaskan kendala jembatan belum dikerjakan karena terlambatnya perjanjian dengan pihak PT Freeport Indonesia terkait mobilisasi yang baru keluar akhir tahun 2023.

Meskipun begitu, ia optimis pembangunan jembatan di Tembagapura akan rampung tahun ini juga.

penulis : Fachruddin Aji
editor : Saldi Hermanto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan