Pemkab Mimika Sikapi Persoalan di Wakia, Dua Kampung Mengungsi

waktu baca 2 menit
Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob (Foto: Fachruddin Ajie/Seputarpapua)

TIMIKA, Seputarpapua.com | Pemerintah Kabupten Mimika menyikapi persoalan di
Kampung Wakia, Distrik Mimika Barat Tengah.

Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob mengatakan, Pemkan dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) akhir pekan akan mengirimkan tim ke Kampung Wakia untuk mencari solusi terkait persoalan Wakia.

Mengenai persoalan pembakaran rumah warga pada Rabu, 28 Agustus 2024 kata Plt Bupati bukan soal tapal batas, tapi ilegal mining (tambang ilegal).

“Yang selama ini mereka bicara tentang tapal batas, tapi sebenarnya bukan tapal batas, kemungkinan itu terkait dengan ilegal mining (tambang ilegal) yang ada di sana,” katanya saat ditemui di Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Jumat (30/8/2024).

John sapaan akrab Plt Bupati Mimika menyebut, setelah kunjungan tersebut pihaknya akan memutuskan bersama langkah kedepan apa yang perlu dilakukan.

“Kerusuhan di sana itu saya kira emosional antar masyarakat dan pasti bukan karena tapal batas tapi ilegal mining, ini kami (Pemkab dan Forkopimda Mimika) akan cari solusinya, akhir pekan ini teman-teman (Pemkab) ke sana, Selasa forkopimda ke Kapiraya (Wakia) kita mau cari solusi,” katanya.

John menegaskan, apabila biang kerusuhan itu terkait tambang ilegal maka tambang itu harus ditutup.

“Kita mau cari solusi, kira-kira apa yang kita perlu lakukan, kalau ilegal mining persoalannya maka kita harus tutup,” katanya.

John juga menyinggung laporan masyarakat Kampung Wakia yang mengungsi.

“Sesudah ini saya akan ketemu dengan masyarakat Wakia, ada sekitar dua kampung ngungsi, tapi saya belum tahu ngungsinya seperti apa, tapi pemerintah akan bantu,” tutupnya.

Editor:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Exit mobile version