Pengprov Pordasi Papua Tengah dan Papua Selatan Dikukuhkan
TIMIKA | Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Papua Tengah dan Papua Selatan periode 2023-2027 dikukuhkan dan dilantik.
Pengukuhan dan pelantikan Pengprov Pordasi dilakukan secara langsung oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Pordasi, Triwatty Marciano, bertempat di Hotel Horison Diana Timika, Selasa 24 Januari 2024.
Kegiatan juga dihadiri langsung Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, Wakil Ketua KONI Pusat, Vivin Cahyani Sungkono serta Wakil Ketua I KONI Papua Tengah, Cessar Avianto Tunya.
Bahkan pelantikan dan pengukuhan Pengprov Pordasi Papua Tengah dan Papua Selatan ini juga diikuti oleh Pengurus KONI Papua Selatan maupun mantan Ketua Pordasi Papua periode 2019-2023 secara daring.
Ketua Pengprov Pordasi Papua Tengah dijabat oleh H. Abdul Rahman, sementara Ketua Pengprov Pordasi Papua Selatan dijabat oleh Tirta Yanuar Putra.
Ketua Pengprov Pordasi Papua periode 2019-2023, Agape Zacharia mengatakan, Pengprov Pordasi Papua Tengah dan Papua Selatan sebelumnya bergabung menjadi satu di Pengprov Papua, namun karena adanya pembentukan daerah otonomi baru (DOB) maka pengprov kedua provinsi akhirnya terbentuk.
“Kami sangat apresiasi terhadap pelantikan Pengprov Pordasi Papua Tengah dan Papua Selatan, karena pelantikan dihadiri oleh Ketua Umum KONI Pusat,” kata Agape Zacharia.
Selama 2 periode kepengurusannya, Papua telah mendapatkan 1 medali emas dan 1 medali perunggu pada PON IX di Jawa Barat.
Karena itu dengan terbentuknya dua kepengurusan Pengprov Pordasi yang baru, ia berharap ke depan bisa mendapatkan raihan prestasi yang membanggakan. “Semoga ke depan olahraga berkuda di Merauke dan Nabire bisa terus berkembang,” harapnya.
Sementara Ketua Pengprov Pordasi Papua Tengah, H. Abdul Rahman menyampaikan bahwa amanah yang diberikan kepadanya, ia akan bekerja dengan fokus. Yangmana Papua Tengah terdapat delapan kabupaten, sementara Pordasi kabupaten baru ada dua yang terbentuk. “Karenanya kami akan fokus, agar bibit atlet lebih banyak khususnya olahraga berkuda,” katanya.
Sedangkan Ketua Pengprov Pordasi Papua Selatan, Tirta Yanuar Putra menyampaikan bahwa ini menjadi suatu sejarah terbentuknya Pordasi Papua Selatan. Yangmana selama ini masih menganut sistem tradisional, sehingga dibutuhkan dukungan.
“Kami ada empat kabupaten, namun ada satu kabupaten yang tidak bisa terbentuk, yakni Asmat. Namun kami optimis Pordasi Papua Selatan akan maju dan berkembang,” katanya.
Ketua Umum KONI Papua Selatan, Apolo Safanpo melalui Sekretaris Umum KONI Papua Selatan, Antoni Liberti Ohoitimur mengatakan setelah pelantikan ini maka pengurus dapat segera membangun komunikasi agar program kerja bisa segera dilaksanakan.
“Kami harap Pengprov Pordasi Papua Selatan untuk terus berkoordinasi dengan KONI Papua Selatan, agar bisa mendapatkan bibit atlet berprestasi,” tegasnya.
Wakil Ketua I KONI Papua Tengah, Cessar Avianto Tunya juga mengatakan bahwa perkembangan Pordasi merupakan suatu kebanggaan, karena berbagai upaya telah dilakukan Ketua Umum Pordasi Pusat demi perkembangan olahraga berkuda ini.
“Ini menunjukkan tekad yang kuat dan ikhlas bisa mengembangkan potensi olahraga. Oleh itu, KONI Papua Tengah berharap pengurus yang baru dilantik untuk segera bekerja dan lebih fokus demi kemajuan olahraga berkuda,” kata Cessar.
Sementara Ketua Umum Pordasi Pusat, Triwatty Marciano mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi prestasi yang sudah diperoleh oleh pengurus Pordasi Papua sebelumnya. Karena itu ke depan kepengurusan yang baru dapat mempertahankan dan meningkatkan prestasi olahraga berkuda.
“Saya sangat menghargai semua dedikasi yang sudah diberikan dalam olahraga berkuda serta harus membenahi kepengurusan, tentunya dengan serius dan fokus. Saya yakin, dengan keseriusan, olahraga berkuda akan cepat berkembang,” katanya.
Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman mengatakan bahwa di Papua Tengah dan Papua Selatan sangat tinggi potensi olahraga berkuda.
Jika memang di daerah potensinya horseback archery, maka harus diseriusi dengan baik agar bisa berbicara di tingkat nasional, begitu juga nanti pada saat olahraga berkuda tradisional.
“Saya yakin kedepan olahraga berkuda di dua provinsi baru ini bisa cepat berkembang serta menumbuhkan atlet-atlet yang berpotensi,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis