Pertamina Gandeng PT di Swiss Dorong Inovasi dan Kampus Vokasi di IKN

waktu baca 4 menit
Penandatanganan perjanjian yang dilakukan oleh Chief of Staff & Deputy President OST Eastern Switzerland University of Applied Science Prof. Alex Simeon dan Rektor Universitas Pertamina Prof. Dr. Wawan Gunawan A. (Foto: Pertamina)

TIMIKA | Pertamina melalui Pertamina Foundation menggandeng Eastern Switzerland University of Applied Sciences (OST) untuk dukungan pendirian Kampus Vokasi Universitas Pertamina (UPER) di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menurut keterangan tertulis yang diterima media ini, pada Rabu (24/4/2024), disebutkan kerjasama dilakukan sejalan dengan keinginan Pertamina mendukung pengembangan pendidikan vokasi di IKN, sekaligus berkomitmen mencetak sumber daya manusia kompeten.

Penandatanganan MoU dilakukan Chief of Staff & Deputy President OST Eastern Switzerland University of Applied Science Prof. Alex Simeon dan Rektor Universitas Pertamina Prof. Dr. Wawan Gunawan A. Kadir, M.S., disaksikan Direktur Sumber Daya Manusia PT Pertamina (Persero) Erry Sugiharto, dan Director Institut für Kommunikation und interkulturelle Kompetenz (IKIK) Prof. Dr. Stefan Kammhuber di Rapperswil – St.Gallen, di Swiss, pada Senin, 22 April 2024.

Turut menyaksikan Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari, Direktur Operasi Pertamina Foundation Yulius S. Bulo, Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan dan Kerjasama UPER, Dr. Techn. Djoko Triyono, S.Si., M.Si., dan Konsuler KBRI di Bern untuk Konfederasi Swiss.

Erry menyebut Pertamina telah berkomitmen signifikan terhadap keberlanjutan dan transisi menuju energi yang lebih ramah lingkungan. Oleh karena itu, secara terbuka menyambut inisiatif kolaborasi yang bertujuan untuk mengurangi emisi karbon, meningkatkan efisiensi energi, berinvestasi pada sumber energi terbarukan, serta keterlibatan dan pengembangan masyarakat yang salah satunya diwujudkan melalui kolaborasi dengan Swiss untuk pengembangan vokasi di IKN.

Senada, Prof. Wawan Gunawan mengatakan lewat kampus vokasi di IKN, UPER akan berperan sebagai garda terdepan penciptaan SDM terampil dengan keunggulan komparatif di bidang sustainability new and renewable energy.

“Kampus vokasi di IKN akan berfokus pada pengembangan SDM berbasis learning outcome dan sejumlah program yang dapat meningkatkan kapasitas lulusan untuk memenuhi kebutuhan industry sekaligus menjawab isu keberlanjutan. Lewat kerja sama ini, kampus vokasi UPER tidak hanya membekali mahasiswanya dengan pengetahuan terkait kebutuhan industri atau operator seputar migas tetapi juga energi baru terbarukan dan isu-isu berkelanjutan,” tuturnya.

Dikesmpatan yang sama pada lawatan tersebut, Duta Besar RI untuk Konfederasi Swiss dan Keharyapatihan Liechtenstein H.E. Ngurah Swajaya memfasilitasi dan memimpin rombongan Pertamina bertemu dengan Kementerian Koordinator untuk Pendidikan, Riset, dan Inovasi (State Secretariat for Education, Research, and Innovation/SERI) dan diterima oleh H.E. Ambassador Jacques Ducrest.

Ambassador Ducrest menyampaikan kesuksesan pendidikan vokasi Swiss tercipta berkat kerja sama multipihak, mulai dari institusi pendidikan, pemerintah, dan industri.

“Keunggulan dari sistem vokasi (VET) kami adalah kedekatan dengan industri, kurikulum hingga sistem belajar mengajar link and match dengan industri dan langsung terlibat dalam rantai pasok proses produksi dan adanya permeability di mana mahasiswa bisa berganti topik minat dan profesi melalui mekanisme tertentu,” ujar H.E. Jacques Ducrest.

Ia melanjutkan, setiap keterampilan yang diperoleh para siswa, disertifikasi dan distandarisasi sehingga institusi pendidikan dan industri saling mendapatkan manfaat. Mahasiswa lebih mudah terserap oleh industri dan perusahaan mendapatkan tenaga kerja berkualitas serta sesuai kualifikasi.

“Kami siap untuk memberikan dukungan terhadap pengembangan vokasi UPER di Ibu Kota Nusantara dan berharap ini awal untuk memulai kerja sama di bidang lainnya, terutama terkait sustainability,” ungkapnya.

Lawatan juga disambut oleh Direktur Industrie Diensleistung Modegestaltung (IDM) Thun Mr Ben Hutter untuk mendalami implementasi VET di tingkat Canton/Federal dan berkunjung ke Swiss Federal University for Vocational Education Training (SFUVET).

Lawatan jajaran Pertamina ke Swiss juga diisi dengan penjajakan peluang kolaborasi ke Global Head Quarter dari Swisscontact, NGO yang berfokus pada pembangunan ekonomi berkelanjutan yang dipimpin oleh sektor swasta dan peningkatan kualitas hidup bagi semua orang di negara-negara berkembang.

Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud menyebut lewat kesepakatan MOU yang dibuat, serta terbukanya dukungan dari antar pemerintah baik itu RI maupun Konfederensi Swiss, pihaknya berharap UPER bisa mengadopsi sistem VET yang dimiliki Swiss dan dapat secara signifikan meningkatkan metodologi pendidikan, menumbuhkan budaya pembelajaran praktis, dan pemecahan masalah dunia nyata di kalangan mahasiswanya.

“Pada akhirnya, kampus vokasi UPER mampu menciptakan peluang pendapatan bagi masyarakat, mengurangi kemiskinan serta yang tidak kalah penting yakni mengurangi emisi gas rumah kaca,” tutupnya.

Editor:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version