JAYAPURA | Sejumlah siswa SMA Negeri Bokondini, Kabupaten Tolikara, Papua Pegunungan, menganiaya kepala sekolah, guru hingga merusak fasilitas sekolah, Rabu (22/11/2023).
“Kejadian tersebut disebabkan oleh kekeliruan dan kurangnya komunikasi antara para murid dan pihak sekolah terkait beberapa keluhan, sehingga menimbulkan kejadian di mana pihak sekolah mendapat kekerasan fisik dari para murid, serta pengerusakan fasilitas kantor,” ujar Kapolres Tolikara AKBP Achmad Fauzan, melalui keterangan tertulis, Kamis (23/11/2023).
Menurut dia, kasus penganiayaan telah diselesaikan secara kekeluargaan, dan para orang tua murid telah meminta maaf atas keributan yang terjadi, dan diterima dengan baik oleh pihak sekolah.
“Mengambil pelajaran dari kasus ini, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, termasuk orang tua, murid, dan pihak sekolah, agar dapat menghindari kesalahpahaman yang bisa menimbulkan kasus serupa,” katanya.
Lanjut dia, apabila hal tersebut terjadi, aparat kepolisian akan bertindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
Dijelaskan juga, Kapolsek Bokondini Iptu Remy Kogoya dan personil berupaya menyelesaikan kejadian tersebut dengan menghadirkan Kepala Dinas Pendidikan, Oktofianus Yeimo, Kepala SMA Negeri Bokondini Markus S, para guru, para orang tua murid, serta tokoh-tokoh masyarakat.
“Penyelesaikan masalah ini di Halaman Mapolsek Bokondini, kepolisian melakukan pengamanan ketat selama penyelesaian,” kata Remy.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis