Soal Laga Madura United, ini Jawaban Ketua Umum Persipura
JAYAPURA | Manajemen Persipura Jayapura akhirnya buka suara soal laga tunda pekan ke-22 mempertemukan timnya dan Madura United, Senin (21/2/2022) di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Denpasar Bali.
Dalam laga itu, pukul 22.30 WIT Persipura tidak datang untuk menjalani laga, sehingga dibatalkan oleh wasit.
“Saya sangat terimakasih kepada masyarakat Papua yang turut prihatin dengan kondisi Persipura saat ini. Saya selaku ketum Persipura tidak tinggal diam dengan hal ini karena Persipura adalah harkat dan martabat orang asli Papua untuk saya harapkan PSSI harus mencermati hal ini dengan baik terutama kepada perangkat pertandingan juga pelaksanaan liga,” kata Benhur Tomi Mano selaku Ketua Umum Persipura Jayapura kepada pers, Rabu (23/2/2022).
Menurut BTM, timnya sering dirugikan dalam pertandingan.
“Ya sering sekali dirugikan karena pertandingan ada pelanggaran dalam kotak pinalti, tapi wasit tidak berikan. Kemarin Madura United banyak pemain positif, kami tidak melayani tidak main, tapi kenapa Persipura yang pemainnya banyak positif covid hanya tinggal 11 pemain masa dipaksakan bermain,” ujarnya.
“Kami menyurati untuk menunda pertandingan, tapi tidak digubris oleh PSSI dan PT. LIB. Saya telah membuat surat resmi kepada ketum PSSI dan saya sudah whatsup langsung kepada beliau mohon pertimbangan ini dan beliau katakan akan dibahas nanti di komisi disiplin. Kami berharap ada respon yang baik,” tambahnya.
Walikota Jayapura ini juga mengakui adanya ketidaknyamanan dilakukan PSSI.
“Saya sering bicara kepada PSSI jangan menekan kami karena sepakbola mempersatukan Papua dengan Indonesia. Lucu kalau tidak ada orang yang kulit hitam dan rambut keriting main dalam sepakbola, saya bilang jangan kita ditekan untuk harus dibuat degradasi tidak boleh begitu. Ini ada apa kalau saya lihat di PSSI, terutama pada LIB jangan sengaja,” tuturnya.
Pihaknya masih menyakini Persipura dapat melewati situasi dan kondisi saat ini dengan memenangkan sisa laga.
“Kami bisa merontak dengan hal ini. Sepakbola adalah harga diri orang Papua dan saya berterimakasih atas semua koreksi yang langsung kepada saya pribadi dan saya terima itu dengan berusaha memperbaiki supaya Persipura tidak boleh terdegradasi. Untuk itu saya tekan manager dan pelatih harus sungguh sungguh kita harus menang tidak boleh Persipura terdegradasi karena ini harkat dan martabat orang Papua. Target saya delapan sisa pertandingan kita harus menang intinya kita tidak boleh terdegradasi itu saja,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis