TIMIKA | Puluhan warga yang merupakan orangtua bersama anak-anaknya rela mengantre mulai malam hari hanya untuk mendapatkan formulir pendaftaran di SMP Negeri (SMPN) 2 Mimika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Kamis (7/7/2022).
Berdasarkan pantauan Seputarpapua.com di depan gerbang SMPN 2 Mimika, jalan Budi Utomo, tampak puluhan orangtua bersama anaknya sejak pukul 22.00 WIT sudah mendatangi SMPN 2 Mimika untuk mengantre.
Informasi yang diperoleh, sejak dibukanya pendaftaran mulai hari pertama, Selasa, 5 Juli 2022, hingga hari kedua, kebanyakan orangtua dan anaknya sudah mengantre sejak malam hari. Hal itu rela dilakukan hanya untuk mendapatkan formulir.
Tetapi ketika pagi harinya, mereka yang sudah mengantre sejak malam justeru mendapatkan jawaban yang mengecewakan dari pihak sekuriti sekolah, bahwa formulir untuk hari itu ternyata sudah habis. Sebab, panitia penerimaan siswa baru membatasi jumlah formulir di dua hari pertama pengambilan formulir.
Informasi lain yang juga diperoleh Seputarpapua.com, adanya oknum guru yang menyampaikan kepada orangtua untuk mengantre sejak pukul 00.00 atau jam 12 malam. Hal itu dimaksud agar dapat memperoleh formulir pendaftaran.
Sedangkan untuk besok, Jumat, 8 Juli 2022, pengambilan formulir hanya di khususkan untuk orang asli Papua, sedangkan untuk yang bukan asli Papua tidak lagi di akomodir pengambilan formulir.
Menanggapi hal ini, Kepala SMPN 2 Mimika, Mathius Sedan yang dikonfirmasi Seputarpapua.com via telepon, Kamis malam (7/7/2022), mengatakan pihaknya tidak ada penyampaian resmi untuk orangtua dan anak mengantre sejak malam guna mendapatkan formulir pendaftaran.
Namun jika ada penyampaian seperti demikian, ia memastikan bahwa itu hanyalah ulah dari oknum guru.
“Yang kita rapatkan sebelum saya ke Makassar, bukanya itu jam 8 pagi. Jadi itu oknum kalau ada yang menyampaikan seperti itu (soal ambil formulir jam 12 malam,red),” tegas Mathius.
Mathius pun mengatakan, sesuai penyampaiannya dalam rapat bersama panitia, tidak ada disampaikan bahwa panitia membagikan formulir seperti yang sudah terjadi, yakni di hari pertama dan kedua jumlahnya dibatasi. Namun pada kenyataannya, panitia malah memberlakukan seperti yang sudah terjadi dan itu menjadi keluhan banyak orangtua.
“Setelah saya dapat informasi kejadian seperti itu hari pertama, makanya kemarin saya bilang, besok itu kalau bisa formulir dibagi sesuai kebutuhan orang yang hadir, karena jangan sampai orangtua mengamuk tidak dapat formulir,” kata Mathius.
Ia juga memastikan bahwa siswa yang akan diterima di SMPN 2 Mimika adalah siswa yang benar-benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yakni sesuai dengan zona, prestasi, afirmasi dan pindahan.
Karenanya untuk hari Jumat besok, Mathius telah mengonfirmasi ke panitia, lantaran dirinya sudah berkomunikasi dengan orang dari Dinas Pendidikan dan mendapat petunjuk agar verifikasi terkait zona bisa langsung dilakukan pada saat pengambilan formulir.
Hal itu agar mereka yang merasa berada di luar zona baiknya mencari sekolah lain sesuai dengan zona masing-masing.
“Jadi jangan berharap diterima walaupun sudah ambil formulir. Itu belum tentu diterima kalau tidak sesuai dengan zona. Besok itu sesuai dengan zona. Jadi yang diluar zona panitia tidak layani besok, kita sesuai dengan petunjuk dulu,” katanya.
Mathius juga menambahkan, panitia selalu disampaikan olehnya agar menyampaikan kepada orangtua kalau proses penerimaan siswa baru di SMPN 2 sesuai dengan ketentuan yang ada, dan itu ditekankan harus dipedomani.
“Sehingga verifikasi nanti jangan sampai kecewa, karena memang sudah sesuai dengan aturan. Kalau tidak diterima, berarti sabar, cari sekolah lain yang di zonanya,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis