TIMIKA | Warga Kota Timika, Ibu Kota Kabupaten Mimika, Provinsi Papua mulai memadati salah satu pusat penjualan kembang api di Jalan Budi Utomo, Jumat (31/12/2021).
Warga dari berbagai kalangan terlihat membeli berbagai jenis kembang api yang dijual.
Penanggung jawab distributor kembang api, Andre saat diwawancara mengungkapkan saat ini memang pembeli kembang api memang lumayan ramai.
Pihaknya juga baru menjual dalam waktu tidak lama ini karena baru mendapatkan ijin untuk berjualan.
Menurutnya, tahun ini pembeli cukup ramai karena masyarakat antusias untuk merayakan pergantian tahun dengan kembang api.
“Apalagi tahun kemarin kan tidak ada pesta kembang api dan kerumunan jadi sekarang sudah boleh jadi ya pasti masyarakat antusias,” katanya saat diwawancara di tokonya.
Untuk tetap menjaga protokol kesehatan, Andre mengaku telah menyiapkan masker dan Hans sanitizer.
“Kita sudah siapkan masker dan Hans Sanitizer untuk terapkan prokes, tapi ya begini sudah,” katanya sambil menunjuk ke dalam toko yang padat.
Untuk harga kembang api yang dijual bervariasi dari yang paling murah yaitu petasan korek harganya Rp5.000 satu ikat.
Sedangkan yang paling mahal ada di harga lima sampai tujuh juta rupiah. Untuk petasan dengan harga ini diakui ada juga yang membeli dan ada yang sudah memesan untuk ke luar kota.
“Sebagian besar yang datang belanja ini beli yang harga Rp300 ribuan,” ungkapnya.
Sementara untuk jenis petasan yang dijual tentu mengikuti peraturan yang ada yaitu tidak lebih dari 2 inci.
“Itu sesuai aturan dari kepolisian. Jadi yang kita jual rata-rata di bawah 2 inci,” pungkasnya.
Salah satu warga yang tinggal di Jalan Cenderawasih, William saat ditemui usai berbelanja kembang api mengaku menghabiskan sekitar Rp2 juta.
Ia sengaja membeli kembang api yang cukup banyak untuk merayakan pergantian tahun bersama keluarganya.
“Mau pergantian tahun jadi,” katanya singkat.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis