Kementerian ESDM Bantu 922 LTSHE di Asmat

Kementerian ESDM Bantu 922 LTSHE di Asmat
Kepala Seksi Penyediaan dan Pengembangan Sumber Daya Kelistrikan Bidang Perindustian Dinas Perindagkop Kabupaten Asmat, Abdul Rahman Seknun.

ASMAT | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan 922 unit Lampu Terang Surya Hemat Energi (LTSHE) kepada masyarakat Kabupaten Asmat pada Februari 2018. Ratusan lampu tenaga surya tersebut sudah disebar di 15 kampung. 

 

Kepala Seksi Penyediaan dan Pengembangan Sumber Daya Kelistrikan Bidang Perindustian Dinas Perindagkop Kabupaten Asmat, Abdul Rahman Seknun mengatakan ratusan LTSHE dipasang di tiap rumah sasaran.

 

“Ada 15 kampung dari delapan distrik. Proyek itu dari APBN, ditenderkan di pusat. Lalu pemenang tender menunjuk sub kontraktor dari Timika untuk pemasangannya,” kata Rahman, Senin (1/5).

 

Dikatakan Rahman, awalnya bantuan tersebut menyasar 14 kampung, namun karena ada kelebihan LTSHE, pemerintah menambah satu kampung sasaran lagi. Rata-rata tiap kampung mendapat 50 unit lampu tenaga surya.

 

“Lampu-lampu ini sudah dimanfaatkan masyarakat dari bulan Februari kemarin. Yang datang serahkan langsung Dirjen Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM,” katanya.

 

Dikatakan, bantuan tersebut bersifat sementara dan merupakan program jangka pendek, karena kekuatan lampu tenaga surya hanya bertahan selama tiga tahun. 

 

Selain memberikan penerangan sementara, pemerintah tetap berupaya membangun infrastruktur listrik di sejumlah distrik. 

 

“Memang kalau mau PLN masuk, itu butuh biaya operasional yang besar. Meski begitu pemerintah tetap upayakan,” tuturnya. 

 

Menurut dia, jumlah lampu tenaga surya yang dibagikan tidak sebanding dengan jumlah kampung yang terdapat di Kabupaten Asmat. Terkait penerangan, masyarakat sangat membutuhkan perhatian pemerintah.

 

“Bantuan 922 unit untuk 15 kampung, sementara kita ada 224 kampung. Tentu masih kurang,” kata dia.

 

Pihaknya berharap pemerintah pusat dapat memberikan lagi bantuan penerangan sementara itu, sambil mendorong jaringan listrik regular di sejumlah distrik dan kampung. 

 

“Banyak masyarakat yang dengar itu lalu berbondong-bondong ke sini minta lampu. Tapi ini kan program pusat, jadi kami tidak bisa intervensi,” sambungnya. (NT/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *