TIMIKA – Sebagai bentuk kepedulian sosial, Kerukunan Keluarga Jawa Bersatu (KKJB) Mimika, menimbun genangan air yang berada di persimpangan Jalan Hasanuddin-Budi Utomo, Senin (17/7).
Sebelumnya, foto genangan air tersebut menjadi viral di media sosial. Dimana, genangan air tersebut seolah-olah bisa dijadikan tempat pemandian. Tentunya, foto yang beredar luas itu salah satu bentuk sindiran kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika melalui dinas terkait.
Dari pantauan wartawan, untuk menimbun genangan air tersebut, warga KKJB mendatangkan pasir sebanyak lima truk, dan menggunakan peralatan seadanya seperti, sekop dan cangkul.
Selama aksi berlangsung, warga KKJB juga meminta sumbangan sukarela kepada pengendara roda dua maupun roda empat yang melintasi jalan tersebut. Sumbangan yang diberikan itu, tentunya untuk digunakan membeli pasir dan keperluan lainnya.
Prada Basso, selaku koordinator aksi peduli ini menjelaskan, penimbunan ruas jalan tersebut guna menghindari kecelakaan lalu lintas yang kerap kali terjadi, apalagi disaat hujan turun. Pasalnya, para pengendara roda dua yang melintasi jalan tersebut tanpa menyadari jika jalan tersebut berlubang. Selain itu juga, aksi yang dilakukan ini sebagai bentuk kepedulian dari warga KKJB atas pembangunan di daerah ini.
“KKJB ini kan organisasi sosial, jadi tidak ada salahnya melakukan kerja bakti secara sukarela. Dan ini wujud dari partisipasi warga KKJB terhadap pembangunan di Kabupaten Mimika,”katanya.
Sebelum melakukan penimbunan jalan tersebut, kata dia, pihaknyapun telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU), sehingga apa yang dilakukan ini bukan untuk mencari simpatik.
“Kita sudah koordinasi dengan Dinas PU, dan mereka mengijinkan,” ujarnya.
Ia menambahkan, saat melakukan koordinasi dengan Dinas PU, pihaknya juga mendapat penjelasan terkait kondisi jalan tersebut yang di tahun ini tidak dilakukan perbaikan. Hal itu dikarenakan, di tahun 2017 tidak ada anggaran.
“DPU belum bisa melakukan perbaikan di persimpangan jalan ini, dikarenakan masalah anggaran. Tetapi, untuk perbaikan jalan di persimpangan ini, akan dianggarkan dan dilakukan pada 2018,” jelasnya.
Sementara salah satu warga, Agus mengatakan, pihaknya sangat mendukung terhadap langkah yang dilakukan oleh warga KKJB. Dimana ini sangat membantu masyarakat lain yang melintasi persimpangan jalan ini.
“Apa yang dilakukan oleh KKJB patut kita dukung. Dan ini sebagai bentuk sindiran kepada pemerintah daerah, untuk memperhatikan infrastruktur yang ada. Walaupun semua warga memiliki peran dalam pembangunan, tapi setidaknya ada perhatian dari pemerintah daerah,”ungkapnya.(Uji)
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis