900 Kg Bahan Makanan Dikirim untuk Warga Terisolasi di Tembagapura

Bantuan beras yang akan dikirim ke Tembagapura. (Foto: Anya Fatma/Seputarpapua)
Bantuan beras yang akan dikirim ke Tembagapura. (Foto: Anya Fatma/Seputarpapua)

TIMIKA | 900 kilogram bahan makanan telah disiapkan untuk dikirim kepada warga terisolasi di perkampungan di Distrik Tembagapura, Selasa (29/8/2023).

Pantauan Seputar Papua, bahan makanan telah didrop di Kargo Bandara Mozes Kilangin untuk kemudian diangkut helikopter yang disewa oleh Pemkab Mimika.

Penjabat Bupati Mimika Valentinus Sudarjanto Sumito juga ikut melihat persiapan pengiriman bahan makanan bersama Kepala BPBD Mimika Yosias Lossu, Kabid Pemberdayaan Sosial Fitri Yani, dan Kepala Distrik Tembagapura Tobias Yawame serta kepala kampung Baluni dan Jagamin.

Bahan makanan yang dikirim diantaraya beras, ikan kaleng, mie instan, kopi dan bahan makanan lain yang dibutuhkan masyarakat.

Kabid Pemberdayaan Sosial, Dinas Sosial Mimika Fitriyani mengatakan, 900 kilogram bantuan ini akan diangkut dua kali, karena helikopter hanya bisa mengangkut 450 kilogram untuk satu kali penerbangan.

“Yang dibawa hari ini 900 kilo, totalnya semua bantuan ada 2 ton,” kata Yani.

Kepala Distrik Tembagapura Tobias Yawame mengungkapkan, 900 kilogram bahan makanan yang dikirim hari ini bersifat darurat.

1 ton lebih bantuan akan dikirim lagi disesuaikan dengan helikopter.

“Jadi ini emergency kita kirim dulu supaya masyarakat jangan sampai kelaparan,” katanya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada pimpinan daerah dan OPD terkait yang merespons sangat cepat atas bencana yang terjadi, dan menyiapkan bantuan kepada warga terisolasi.

“Terima kasih banyak untuk pak Pj Bupati karena sudah respon sangat cepat, juga untuk Dinas Sosial dan BPBD,” ungkapnya.

Untuk diketahui, tiga kampung yang terdampak diantaranya Kampung Baluni dengan jumlah 526 jiwa, Kampung Jagamin 505 jiwa dan Kampung Arowanop diperkirakan 1.000 lebih jiwa.

Advertisements

Diberitakan sebelumnya, banjir dan longsor terjadi di Distrik Tembagapura, Mimika, Papua Tengah pada Jumat (25/8/2023).

Akibat bencana alam itu, mengakibatkan  masyarakat 3 kampung, yakni Kampung Baluni, Jagamin dan Arwanop terisiolasi.

Masyarakat kini kesulitan mendapatkan bahan makanan akibat jembatan yang menghubungkan perkampungan dan kebun terputus total.

penulis : Anya Fatma
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan