BBC Aktifkan E-Broadcash Cari KM Farida Indah yang Hilang di Perairan Mimika – Asmat

Kapal RB 217 Timika dikerahkan cari KM Farida Indah yang hilang kontak dalam perjalanan dari Mimika tujuan Asmat. (Foto: Dok Humas SAR Timika)
Kapal RB 217 Timika dikerahkan cari KM Farida Indah yang hilang kontak dalam perjalanan dari Mimika tujuan Asmat. (Foto: Dok Humas SAR Timika)

TIMIKA | Tim SAR gabungan, Jumat (23/6/2023) melanjutkan pencarian KM Farida Indah yang hilang kontak dalam perjalanan dari Mimika, Papua Tengah tujuan Asmat, Papua Selatan.

Pencarian menggunakan Kapal RB 217 Timika.

Kasubsie Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika Charles Y. Batlajery mengatakan, pencarian terfokus pada SAR MAP Prediction yang sudah diberikan dari Basarnas Pusat.

Selain itu, memantau rute yang sering dilewati  KM Farida Indah hingga perairan Pulau Tiga.

Hal tersebut dikarenakan berdasarkan evaluasi pelaksanaan operasi H1 terdapat informasi melalui radio dari beberapa kapal yang beraktivitas di sekitaran perairan Mimika, bahwa sejak keberangkatan KM Farida Indah mereka tidak melihat kapal tersebut melintas  menuju Asmat.

Pencarian juga akan dilakukan dengan menyisir perairan dangkal atau muara sungai yang dicurigai terdapat KM Farida Indah.

“Pencarian juga akan dilaksanakan dengan menurunkan perahu karet dari atas kapal RB 217 Timika untuk menyisir perairan dangkal,” kata Charles dalam keterangan tertulis.

Basarnas Command Center (BBC) juga telah mengaktifkan E-Broadcash kepada kapal-kapal yang melintas di radius 80 NM dari beberapa titik duga kemungkinan kapal itu hilang.

Diharapkan, kapal yang menerima informasi tersebut agar dapat memberikan bantuan jika melihat dan melaporkan ke Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian. 

Advertisements

Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika George L. Mercy Randang, menyampaikan sehubungan dengan pencarian ini pihaknya menghimbau bagi pengguna transportasi laut agar dapat bersinergi dengan pemerintah terkait imbauan data cuaca dari BMKG.

Demikian juga dapat melaporkan diri ke dinas atau pengelola kepelabuhanan jika hendak bertolak ke suatu tempat, sehingga terdata dan di pantau dinas terkait.

Pihaknya juga berharap kedepan jalur pelayaran Mimika – Asmat maupun sebaliknya diatur dengan baik dari Kementerian atau regulator terkait kelaikan pelayaran, sehingga jika terjadi sesuatu yang darurat maka kolaborasi penanganan pemerintah di daerah lebih baik lagi dengan melakukan pengaturan dan inspeksi bersama terkait kelaikan kapal dan prosedur lainnya.

Hal ini sebagai bagian untuk menekan angka kecelakaan, karena laporan kecelakaan yang Basarnas atau Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika terima khususnya di wilayah perairan Mimika – Asmat hingga ke Kaimana cukup tinggi, dan harus menjadi perhatian bersama bagi daerah.

Diberitakan sebelumnya, KM Farida Indah dilaporkan hilang kontak di perairan antara Mimika, Papua Tengah – Asmat, Papua Selatan.

Kapal bermuatan bahan bangunan tersebut awalnya bertolak dari Mimika, pada Senin, 19 Juni 2023 sekitar pukul 09.30 WIT.

Advertisements

Menurut rencana, kapal akan tiba di Asmat pada Selasa, 20 Juni 2023 sekitar pukul 16.00 WIT.

Namun, hingga Kamis, 22 Juni 2023, kapal dengan awak 9 orang itu tak kunjung tiba.

penulis : Aditra
editor : Saldi Hermanto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan