Beberkan Kronologis Pdt. Yeremia Tewas Tertembak, Pdt. Petrus: Saksi Masih Ada

KONFRENSI PERS - Para pemuka gereja se-Tanah Papua angkat bicara dalam konferensi pers online yang difasilitasi PGI, Kamis (24/9).
KONFRENSI PERS | Para pemuka gereja se-Tanah Papua angkat bicara dalam konferensi pers online yang difasilitasi PGI, Kamis (24/9)

TIMIKA | Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) terus mengawal kebenaran atas pengungkapan pelaku penembakan Pdt. Yeremia Sanambani di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua pada Sabtu (19/9) lalu.

Para pemuka gereja se-Tanah Papua angkat bicara dalam konferensi pers online yang difasilitasi PGI, Kamis (24/9), dimana Sekretaris Umum PGI Pdt. Jacklevyn Frits Manuputty bertindak sebagai moderator.

Ketua Sinode Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Wilayah II Papua Pdt. Petrus Bonyadone melaporkan, mendiang Pdt. Yeremia Sanambani adalah tokoh yang paling disegani di Intan Jaya lebih khusus di Distrik Hitadipa.

“Pendeta Yeremia adalah seorang tokoh masyarakat di sana yang sudah puluhan tahun menjadi pelayanan Tuhan. Selain sebagai pelayan gereja, beliau adalah Ketua Sekolah Alkitab Hitadipa dan Penerjemah Alkitab Bahasa Moni,” katanya.

Kematian Pdt. Yeremia, kata dia, meninggalkan duka sangat mendalam bagi seluruh umat Kristiani di Kabupaten Intan Jaya. Dia adalah ‘pelita’ di antaranya orang Moni yang tertinggal di pegunungan Papua.

Pdt. Petrus lantas membeberkan kronologis yang dihimpun dari hasil wawancara para saksi secara langsung di lapangan, tentang bagaimana sang gembala berakhir tragis.

Bahwa pada Kamis 17 September, seorang anggota TNI Pratu Dwi Akbar dari Yonif 711/RKS/Brigif 22/OTA dibacok hingga tewas di Hitadipa, senjatanya dirampas dan dibawa lari oleh diduga KKSB atau TPNPB-OPM.

Maka, lanjut Pdt. Petrus, pada Jumat 18 September terjadi penyisiran oleh pasukan TNI di wilayah Hitadipa. Mereka berupaya mencari pelaku pembacokan namun tidak ketemu.

“Jadi ada semacam kecurigaan terhadap warga kami yang ada di Hitadipa. Di sana ada beberapa pendeta lainnya,” kata Petrus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan