Dandim dan Petani Binaan Kodim Mimika Panen Melon di Lahan 10 Hektar

PANEN | Dandim 1710 Mimika, Letkol Inf. Yoga Cahya Prasetya bersama petani menunjukan hasil panen melon. (Foto: Yonri/SP)
PANEN | Dandim 1710 Mimika, Letkol Inf. Yoga Cahya Prasetya bersama petani menunjukan hasil panen melon. (Foto: Yonri/SP)

TIMIKA | Komandan Kodim 1710/Mimika, Letkol Inf. Yoga Cahya Prasetya menyebutkan akan terus mendukung kelompok petani lokal di Kabupaten Mimika.

Hal tersebut disampaikannya dalam giat Panen Bersama Tanaman Holtikultura Jenis Melon di lahan seluas 10 Hektar bersama kelompok Kelompok Petani Mandiri SP 4, Senin (4/1/2021).

Menurut Yoga, petani di Mimika hingga saat ini masih sangat membutuhkan banyak pendampingan di luar dari kewajiban Pemda, dalam hal ini Dinas Pertanian,

“Karena dengan adanya kegiatan seperti ini, kita bisa mendengarkan secara langsung, yang pertama adalah permasalahan yang ada,” ujarnya.

Disebutkan, meski sudah banyak permasalahan bertani terjawab dengan upaya sendiri oleh para petani, namun berbagai masalah petani merupakan tanggung jawab lintas sektor.

Karena menurutnya, hasil tani lokal menjadi kebutuhan penting terutama dalam hal pemenuhan logistik pangan di Mimika.

“Kehadiran kita, dimana ini (pertanian) adalah aset wilayah Pemda Mimika, salah satu fungsinya bisa dijadikan penyumbang dari masalah logistik daerah,” katanya.

Salah satu yang menjadi masalah petani saat ini, menurut Yoga adalah pemasaran produk. Kurangnya pengepul dan pemasok hasil tanam ke pasaran menjadikan petani kurang produktif.

“Minimal balik modal saja, mungkin susah. Kecuali banyak orang butuh, ada beberapa petani yang punya produk yang dibutuhkan, itu akan cepat terserap,” sebutnya.

Untuk permasalahan tersebut, Yoga menyarankan peran aktif Pemda Mimika melalui instansi teknis dalam hal ketersediaan pasar bagi hasil tani warga Mimika.

Namun Yoga juga mengakui, bahwa berbagai permasalahan yang dihadapi para petani, baik dari segi pemasaran maupun penguatan kapasitas bukanlah tugas yang sepenuhnya dibebankan kepada Pemda Mimika.

“untuk itulah, butuh peranan TNI dalam hal ini pendampingan dari Babinsa,” tutur Yoga.

Dalam kesempatan yang sama, Pengepul Hasil Tani Lokal, Elias Wanmang mengpresiasi inisiatif Kodim 1710/Mimika dalam membina Kelompok Tani Mandiri terutama dalam hal kualitas dan kuantitas hasil tani.

“Dengan ini, kami sudah menjawab yang disebut kuantitas dan kualitas,” kata Elias.

Petani Kelompok Tani Mandiri, Untung Azhari juga menyatakan hal senada, bahwa peran TNI dalam membantu para petani harus diapresiasi. Terutama dalam pendampingan yang dilakukan Babinsa Kodim Mimika untuk menjembatani hubungan para petani dengan Pemda melalui Dinas Pertanian, sehingga bisa memberikan penyuluhan, sharing maupun kebutuhan pupuk bagi petani.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, dikatakan Untung, petani juga dapat menyampaikan aspirasi terkait permasalahan yang ada.

“Kami butuh pupuknya. Kadang pupuk ini kami cuma dapat separuh karung Pak. Bayangkan, lahan kami ini kurang lebih sepuluh hektar,” ucapnya kepada Dandim Mimika.

 

Reporter: Yonri Revolt
Editor: Misba

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *