TIMIKA | CEO Facebook, Mark Zuckerberg mengumumkan akan memperpanjang pemblokiran akun milik Presiden AS Donald Trump. Hal ini disebutnya lantaran akun tersebut dinilai berisiko sebagai penghasut konflik di Amerika Serikat.
“Peristiwa mengejutkan selama 24 jam terakhir jelas menunjukkan bahwa Presiden Donald Trump bermaksud menggunakan sisa waktunya untuk merusak transisi kekuasaan yang damai dan sah kepada penggantinya yang terpilih, Joe Biden,” kutip Seputarpapua.com, Jumat (8/1/2021) dari laman Facebook Mark.
Menurut Mark, Keputusan Trump menggunakan kebijakan untuk memaafkan daripada mengutuk tindakan pendukungnya di Gedung Capitol telah mengganggu orang-orang di AS dan di seluruh dunia.
“Kami menghapus pernyataan ini kemarin karena kami menilai bahwa efeknya – dan kemungkinan besar niatnya – akan memicu kekerasan lebih lanjut,” sebut Mark.
Setelah hasil pemilu disertifikasi oleh Kongres, kata Mark, prioritas seluruh negara sekarang harus memastikan bahwa 13 hari yang tersisa dan hari-hari setelah pelantikan berlalu dengan damai dan sesuai dengan norma demokrasi yang ditetapkan.
Disebutnya, selama beberapa tahun terakhir, pihaknya telah mengizinkan Trump untuk menggunakan facebook sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Terkadang juga pihak Facebook menghapus konten atau melabeli postingannya yang melanggar kebijakan dari Facebook.
“Kami melakukan ini karena kami percaya bahwa publik memiliki hak atas akses seluas-luasnya terhadap pidato politik, bahkan pidato yang kontroversial,” jelasnya.
Tetapi menurut Mark, konteks saat ini secara fundamental berbeda. Sebab melibatkan facebook untuk menghasut pemberontakan dengan kekerasan terhadap pemerintah yang dipilih secara demokratis.
“Kami percaya risiko membiarkan Presiden terus menggunakan layanan kami selama periode ini terlalu besar,” tutur Mark.
Sebelumnya, Rabu (6/1/2021), terjadi penyerbuan di Capitol building yang merupakan Kantor Kongres Amerika Serikat saat sidang pengesahan presiden terpilih, Joe Biden. Akibat kejadian ini, NBC melaporkan empat orang tewas di Wasington.
“Oleh karena itu, kami memperpanjang pemblokiran yang kami pasang di akun Facebook dan Instagramnya tanpa batas waktu dan setidaknya selama dua minggu ke depan hingga transisi kekuasaan yang damai selesai,” tutupnya.
Reporter: Yonri Revolt
Editor: Misba
- Tag :
- Donald Trump,
- Facebook,
- Mark Zuckerberg
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis