Freeport Biayai Pengelolaan Air Bersih untuk Warga Timika

Freeport Biayai Pengelolaan Air Bersih untuk Warga Timika
Foto bersama pihak Dinas PUPR Pemkab Mimika dengan Community Health Development PTFI usai penandatangan kerja sama. (Foto: Anya Fatma/Seputarpapua)

TIMIKA | PT Freeport Indonesia (PTFI) melakukan pendampingan dengan membiayai operasional pengelolaan air bersih untuk warga Kota Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah selama satu tahun.

Pembiayaan operasional ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) pendampingan operasional fasilitas pengolahan air bersih, antara Pemerintah Kabupaten Mimika dengan PT Freeport Indonesia yang berlangsung di Rimba Papua Hotel, Timika (15/12/2023).

Manager Community Health Development PTFI, Daniel Perwira menjelaskan, di tahun 2013, Freeport dan Pemkab Mimika telah membuat MoU dimana Freeport berkomitmen untuk mendukung penyediaan air bersih untuk masyarakat Mimika.

Sejak itu, Freeport membangun fasilitas air bersih di Kuala Kencana dan sudah diserah terima kepada Pemkab Mimika pada Oktober 2023 lalu.

“Selain itu, kita juga dukung pendampingan ke pemerintah dalam mengoperasikan fasilitas selama satu tahun,” tuturnya.

Daniel menerangkan, pendampingan yang dilakukan diantaranya operasional, teknis pemeliharaan, pengamanan dan untuk kebutuhan listrik operasional.

“Pendampingan ini baik dari teknis pemeliharaan dan juga untuk pembiayaan bagi kebutuhan operasional,” katanya.

Daniel mengungkap, salah satu biaya operasional terbesar ialah kebutuhan listrik. Diperkirakan jika mesin dipakai selama delapan jam sehari, maka biaya listrik satu bulan bisa mencapai Rp300 juta.

Lanjutnya, pendampingan yang dilakukan ini berlangsung selama satu tahun. Freeport juga memberikan pelatihan kepada tenaga dari Pemkab Mimika untuk operasional.

Advertisements

“Setelah alih pengetahuan, tenaga di PUPR harapan kita sudah bisa operasikan fasilitas secara mandiri,” pesannya.

Daniel menambahkan, air bersih adalah salah satu kebutuhan yang mendasar bagi manusia. Sehingga ketersediaan air perlu diperhatikan jangan sampai masyarakat mengkonsumsi dan menggunakan air yang tidak layak.

“Air bersih ini sama dengan yang di kuala kencana. Harapan kita bisa bermanfaat kepada masyarakat,” harapnya.

Rencananya, kekuatan air yang dialirkan nanti sebesar 200 liter per detik.

Kabid Cipta Karya, pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mimika, Suyani menjelaskan, selama satu tahun ini PUPR meminta didampingi oleh PTFI untuk melatih tenaga untuk operasional dan pembiayaannya.

“Selama pendampingan satu tahun, kita
minta bantuan Freeport untuk persiapan anggaran di tahun berikut dan seterusnya,” katanya.

Advertisements

Selama pendampingan ini, pihaknya juga melanjutkan perbaikan terhadap existing pipa yang sudah terpasang dari arah Kuala Kencana ke arah Kota.

Saat ini perbaikan existing sudah sampai di Jalan Cenderawasih sekitar area Petrosea.

Untuk menunjang operasional fasilitas air bersih ini, PUPR juga akan melakukan MoU dengan PLN.

“Kita sudah inin ke Freeport juga untuk ganti dari diesel ke listrik PLN, untuk ringankan biaya,” katanya.

penulis : Anya Fatma
editor : Iba

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan