TIMIKA | PT Freeport Indonesia (PTFI), pada Selasa (4/8) menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat korban bencana tanah longsor di wilayah Distrik Tembagapura, Mimika, Papua.
Penyerahan bantuan secara simbolis dilaksanakan di kantor posko bantuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mimika oleh Vice President Community Development PTFI, Nathan Kum, didampingi Manager Community Development – Social Local Development PTFI, Yohanes Bewahan, dan diterima langsung oleh Kepala BPBD Kabupaten Mimika Yosias Lossu.
Adapun bantuan yang diberikan PTFI berupa bahan makanan kebutuhan pokok darurat, dengan total berat kurang lebih 8 ton.
“Mewakili seluruh karyawan PTFI, kami turut prihatin atas bencana tanah longsor yang terjadi di Distrik Tembagapura. Bantuan ini wujud kepedulian perusahaan terhadap masyarakat disekitar wilayah operasional PTFI. Semoga bisa membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang terkena bencana tanah longsor,” kata Nathan Kum melalui pres release yang diterima seputarpapua.com, Rabu (5/8).
Nathan Kum mengatakan, terkait teknis distribusi bantuan ke lokasi, saat ini hanya bisa dilakukan melalui transportasi udara menggunakan helikopter (choper).
“Untuk distribusi bantuan, sebenarnya PTFI akan berkordinasi dengan BPBD dan pemerintah daerah Distrik Tembagapura,” ujarnya.
Mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika, Kepala BPBD Kabupaten Mimika, Yosias Lossu yang menerima langsung bantuan secara simbolis dari PTFI mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada PTFI. Yang mana telah tergerak hatinya memberikan bantuan bagi para korban tanah longsor di Distrik Tembagapura.
“Kami yakin bantuan ini akan sangat berarti bagi mereka yang terkena bencana. Kita semua tentu berharap situasi segera pulih,” ujarnya.
Saat ini pemerintah daerah dengan BPBD, sedang berupaya mengatasi bencana tanah longsor, yang bekerjasama dengan berbagai pihak terkait, agar bencana ini cepat teratasi.
Masyarakat Kampung Jagamin, Baluni, Ainggogin, Omponi dan Tsinga Beanekogom serta kampung kampung disekitarnya mengalami musibah tanah longsor pada akhir minggu lalu.
Diperkirakan, setidaknya ada 8 rumah dan 6 jembatan yang rusak. Serta satu bangunan sekolah yang kondisinya miring, karena tanah dibawahnya terkikis. Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa dalam musibah tersebut.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis