MIMIKA, Seputarpapua.com | Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah saat ini sudah memproduksi 15 ton telur ayam setiap harinya untuk swasembada dan dijual ke kabupaten tetangga.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Mimika, drh. Sabelina Fitriani menjelaskan, sampai hari ini Kabupaten Mimika Masih mengalami over produksi sampai 15 ton per hari.
Untuk kebutuhan telur di Kabupaten Mimika sendiri sebanyak 11 ton per hari, sehingga 4 ton sisa produksi dijual ke kabupaten tetangga, beberapa diantaranya seperti Kabupaten Asmat, Yahukimo dan Wamena.
“Masih over produksi, 15 ton per hari dan ada 4 ton yang dijual ke kabupaten tetangga. Jadi semua itu terserap dan tidak ada masalah,” kata drh. Sabelina di kantornya, Selasa (22/10/2024).
Dijelaskan, saat ini memang sedang dipuncak produksi telur, nanti akan mengalami penurunan pada masa afkir ayam, tetapi penurunannya hanya satu sampai dua ton. “Tidak pengaruh juga, masih bisa untuk penuhi kebutuhan lokal kita,” katanya.
Kabupaten Mimika mulai memproduksi telur swasembada sejak tahun 2017, dan sampai saat ini sudah 130 peternak binaan Disnakkeswan.
Ia menambahkan, untuk harga telur di pasaran mulai Rp70 ribu sampai Rp75 ribu per rak untuk ukuran standar. Sedangkan untuk ukuran jumbo dijual dengan harga Rp80 ribu per rak.
“Kita sudah cek di lapangan tidak ada perubahan, tiga bulan terakhir harga masih sama. Tidak ada keluhan masyarakat dan peternak,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis